JAKARTA, KOMPAS.com - Balap Kotak Peti Sabun merupakan ajang kompetisi unik yang dibuat dari hasil modifikasi rancang bangun kendaraan tanpa mesin penggerak.
Balap ini jadi salah satu ajang ikonis yang cukup populer sejak 1970-an di Bandung, Jawa Barat, karena keunikanya dalam menciptakan kendaraan tanpa mesin penggerak.
Dalam kata lain, gelaran balap kotak peti sabun menjadi ajang kompetisi kendaraan unik yang dibuat dengan sederhana, bahkan tanpa dukungan teknologi seperti saat ini.
Melansir KompasRegional, balap ini terakhir dilaksanan oleh Daya Mahasiswa Sunda (Damas) pada 1982 yang berlokasi di sebuah sirkuit di Jalan Sukajadi, Bandung.
Terbaru, kegiatan yang berlangsung pada 26-27 Agustus 2023 di Bandung, dikuti banyak peserta dengan kendaraan tanpa mesin penggerak hasil kreasi masing-masing tim.
Salah satu pesertanya adalah Kereta Peti Sabun Team yang merupakan bagian dari Grage Group, dengan menurunkan tiga atlet yakni, Alitt Susanto, Jamet 93, serta Sintya Marisca.
Menurut Bamunas Setiawan, Presiden Direktur Grage Group, keikutsertaan dalam ajang ini karena memiliki kaitan erat dengan nilai sejarah yang diusung perusahaan dalam perjalanan bisnis dan jadi momentum transformasi.
"Partisipasi Grage Group di Lomba Kotak Peti Sabun ini merupakan bentuk dukungan kami pada perkembangan potensi UMKM dan pariwisata di wilayah Jawa Barat," ucapnya dalam keterangan resmi, Senin (29/8/2023).
Menurutnya, Kereta Peti Sabun Team telah menyiapkan unit kendaraan yang didesain sedemikian rupa dengan memperhatikan komposisi dan akurasi bodi agar bisa tampil kompetitif.
Diketahui Grage Group sendiri juga cukup aktif dalam beragam kegiatan kompetisi otomotif. Hal ini diklaim sesuai dengan semangat dan keaslian untuk terus berkompetisi secara sehat.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/08/29/182100515/ajang-balap-kendaraan-tanpa-mesin-kembali-digelar-di-bandung