TANGERANG, KOMPAS.com - Selain memberikan pembaruan pada lini produk hatchback Suzuki Baleno, PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) diam-diam turut melakukan pembaruan pada Suzuki Ignis.
Penyegaran yang dilakukan memang terbilang minor, yakni hanya menambahkan dua fitur berkendara, yakni Electronic Stability Program (ESP) dan hill hold control.
ESP adalah teknologi komputerisasi yang mengoptimalkan pengendalian mobil dengan cara mendeteksi dan meminimalkan slip. Ini sekaligus meminimalkan gejala understeer dan oversteer saat berkendara.
Fitur ini mengatur sistem sensor lain di Ignis, seperti Anti-lock Braking System (ABS), Electronic Brake-force Distribution (EBD), dan ESP itu sendiri.
Selain itu, adanya fitur ESP ini juga membuat Ertiga terbaru mendapatkan fitur baru yakni Hill Hold Control (HHC). Fitur ini berfungsi menahan kendaraan tidak meluncur di tanjakan atau turunan.
Saat hendak menanjak dari posisi diam, fitur ini memberikan jeda sekitar dua detik agar kaki dapat melepaskan rem dan berpindah ke tuas gas. Jadinya mobil tidak akan meluncur turun.
Sebagai informasi, Suzuki Ignis mendapat pembaruan terakhir kali pada 2020. Mobil yang bermain di segmen city car ini hadir dengan desain yang mungil dan kompak, sehingga cocok untuk digunakan di jalan perkotaan.
Menyoal jantung pacu, mobil asal India ini hadir dengan mesin K12M berkapasitas 1.197 cc. Berdasarkan data, mesin ini mampu menyuplai tenaga sebesar 81 tk pada 6.000 rpm, sementara torsinya diklaim mencapai 113 Nm pada 4.200 rpm.
Bicara soal harga, Suzuki Ignis dibanderol mulai Rp 212.000.000 untuk tipe terendah GX MT, Rp 214.000.000 GX MT Two Tone, Rp 222.000.000 GX Auto Gear Shift, dan Rp 224.000.000 untuk tipe GX Auto Gear Shift Two Tone.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/08/13/192200315/suzuki-ignis-dapat-ubahan-minim-ada-fitur-esp