JAKARTA, KOMPAS.com - Video mobil lawan arah memakai pelat dinas TNI viral di media sosial. Pengemudi yang lawan arah itu mengatakan menuju ke Mabes TNI AD di daerah Monas pada malam hari.
Dalam video yang diunggah akun Instagram Dashcam Owners Indonesia, tidak dijelaskan rinci lokasi kejadian perkara, hanya terlihat bahwa waktu kejadian sekitar pukul 21.00 WIB.
Dalam video, dicurigai bahwa pengemudi mobil yang menggunakan pelat TNI itu ialah oknum. Namun, karena memakai pelat dinas TNI, pengemudi tersebut jadi arogan di jalan sehingga melawan arah.
"Merah itu plat TNI. Mabes TNI tu di Cilangkap. Bukan di Monas. Monas itu Mabes TNI AD," tulis penjelasan video dikutip Kompas.com, Kamis (20/7/2023).
Budiyanto, pengamat transportasi dan hukum mengatakan, penggunaan pelat dinas atau pelat nomor sakti lain sering menimbulkan polemik yakni pro dan kontra di tengah-tengah masyarakat.
"Pengemudinya yang sering menunjukan sikap dan perilaku yang kurang bersahabat dengan pengguna jalan yang lain, misal minta prioritas, menggunakan dan memasang lampu isyarat dan sirene," kata Budiyanto kepada Kompas.com, belum lama ini.
"Kadang-kadang membunyikan sirene dan klakson berlebihan bahkan memepet kendaraan lain tanpa memperhatikan keselamatan orang lain," kata Budiyanto.
Berikut beda warna pelat nomor kendaraan dinas di Mabes TNI, matra Angkatan Darat (AD), Angkatan Laut (AL), dan Angkatan Udara (AU):
Sebagai informasi, nomor kendaraan dinas TNI terbagi menjadi dua bagian yang dipisahkan oleh tanda (-).
Untuk nomor di sebelah kiri merupakan nomor registrasi kendaraan. Sementara dua digit di samping kanan merupakan kode satuan.
Kode pelat nomor kendaraan dinas Mabes TNI:
Pelat nomor kendaraan dinas Mabes TNI memiliki kode sebagai berikut:
- 00 Markas Besar TNI.
- 01 Sekolah Staff dan Komando TNI.
- 02 Akademi TNI.
- 09 Badan Pembinaan Hukum TNI.
- 10 Badan Perbekalan TNI.
- V Pasukan Pengamanan Presiden.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/07/20/062200115/mobil-pelat-dinas-tni-mengebut-lawan-arah-diduga-oknum