Salah Kaprah Fungsi Sabuk Pengaman pada Mobil

JAKARTA, KOMPAS.com - Sabuk pengaman atau seat belt merupakan salah satu fitur keselamatan paling standar yang kini ditemui pada semua jenis mobil.

Komponen ini berfungsi untuk menahan badan agar tidak terempas dari tempat duduk saat terjadi kecelakaan.

Salah satu akun Instagram bernama @akihiro_drivin_skills, belum lama ini menunjukan fungsi lain dari sabuk pengaman mobil. Jadi ada kondisi di mana sabuk pengaman digunakan sebagai alat bantu mempermudah pengemudi mendorong saat mobil mogok.

Dalam rekaman tersebut, terlihat pria yang mengenakan kemeja berwarna abu-abu mengeluarkan sabuk pengaman dan menariknya sejauh mungkin, lalu menutup pintu mobil.

Sabuk pengaman tersebut kemudian dipasangkan di bahu. Dengan cara tersebut, pemilik kendaraan diklaim bisa lebih mudah mendorong mobil yang mogok seorang diri.

Selain itu, dalam video tersebut juga dijelaskan tips membeli mobil bekas dengan cara mengecek sabuk pengaman. Pada sabuk pengaman biasanya terdapat tanggal dan tahun produksi, di mana tanggal dan tahun tersebut biasanya akan sama dengan tahun produksi yang terdapat pada bodi mobil.

Berkaca dari unggahan tersebut, mendorong mobil dengan memanfaatkan sabuk pengaman memang bisa dilakukan namun hal ini tidak direkomendasikan.

“Menarik mobil pakai safety seperti di video tersebut bisa merusak holder atau safety belt itu sendiri. Karena safety belt bukan hanya sekadar sabuk, namun ada parts retarded roll, bracket dan lain-lain, jadi tidak direkomendasikan,” ucap Head Product Improvement/EDER Dept Technical Service Division PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Bambang Supriyadi, saat dihubungi Kompas.com, Senin (29/5/2023).

Selain itu menurut Bambang, masing-masing komponen dibuat sebelum kendaraan dirakit secara lengkap di pabrik. Sehingga bisa saja tanggal dan tahun yang tercantum pada komponen dan kendaraan berbeda.

“Untuk hal ini, (tanggal) komponen akan lebih lama dibanding kendaraannya. Karena masing-masing komponen dibuat sebelum kendaraan dirakit secara lengkap di pabrik bukan hanya safety belt namun juga yang lain misalnya aki, ban, alternator, steering dan lain-lain,” kata Bambang.