JAKARTA, KOMPAS.com - Pengendara sepeda motor harus senantiasa menjaga dan memantau kondisi helm, karena ada beberapa jenis kerusakan yang sebaiknya langsung ditangani dan tidak disepelekan.
Salah satu kerusakan yang dimaksud, yaitu lecet-lecet pada bagian visor alias kaca helm. Walau terkesan sepele dan nampaknya hanya masalah minor, hal itu berpotensi menimbulkan kecelakaan.
Johannes Cokrodiharjo, Technical Director NHK menjelaskan, kaca helm yang dipenuhi baret bisa sangat menurunkan jarak pandang dan menimbulkan efek pendar.
“Visibilitas (jarak pandang) saat naik motor itu satu hal yang tidak boleh dikompromikan. Pengendara harus punya pandangan jelas selama di jalan,” ujarnya kepada Kompas.com, belum lama ini.
Bila digunakan saat pagi hari dan cuaca cerah, lecet pada visor mungkin tidak akan begitu terasa. Masalah baru muncul saat berkendara pada malam hari.
Sorot lampu kendaraan dari arah berlawanan bisa seolah menyebar di kaca helm yangh penuh baretan. Hal ini biasanya nampak seperti pola bintang bagi pengendara.
“Intensitas lampu bisa lebih silau dan cahayanya seolah dua kali lebih terang. Ini memang ada teorinya, karena lecet-lecet di permukaan helm bikin efek pendar,” ujar Johannes.
Jika silau tak tertahankan, pengendara bisa saja mengalami temporary blindness (buta sesaat) yang beresiko menimbulkan kecelakaan.
Oleh karenanya, Johannes sangat menganjurkan pengguna untuk mengganti kaca helm saat baret sudah terlalu banyak. Selain membuat helm nampak lebih segar, hal ini juga jauh lebih aman.
“Enggak perlu beli helm baru, cukup beli visornya saja.Harganya pasti jauh lebih murah dan efeknya akan lebih aman,” kata dia.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/05/30/071200015/jangan-cuek-segera-ganti-kaca-helm-jika-sudah-banyak-goresan