JAKARTA, KOMPAS.com – Pemakaian motor listrik tengah menjadi tren akhir-akhir ini. Tingginya minat terhadap motor listrik harus dibarengi dengan pengetahuan soal perawatan baterai.
Sebab bila salah penanganan, maka baterai motor listrik bisa turun performa, bocor, hingga berisiko meledak dan terbakar.
Awan Setiawan, Head of Division United E-Motor, mengatakan, ada beberapa cara yang bisa dilakukan konsumen untuk menghindari baterai motor listrik dari risiko terbakar.
Pertama, pastikan lokasi charging motor listrik berada di tempat yang aman. Bisa berada di tempat yang teduh, di dalam ruangan, dan pastikan bebas dari gangguan.
“Beli colokan timer untuk setting pengecasan, contoh 1 jam agar tidak overcharging,” ujar Awan, kepada Kompas.com (13/5/2023).
Seperti diketahui, umur baterai bisa berkurang bila sering dicas sampai penuh. Makanya pengecasan baterai yang direkomendasikan jangan sampai 100 persen.
Konsumen juga diimbau untuk tidak memodifikasi bagian elektrikal motor listrik, khususnya komponen baterai.
“Harus siap APAR khusus, di pasaran banyak. Jika sudah terbakar jauhkan barang-barang yang mudah terbakar di sekitarnya, jangan panik karena nanti padam sendiri,” ucap Awan.
“Pastikan tutup jangan sampai dapat oksigen, seperti kalau ada pasir di sekitarnya bisa ditimbun. APAR bubuk sudah paling benar,” kata dia.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/05/13/142200315/begini-tips-hindari-baterai-motor-listrik-dari-risiko-terbakar