Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Honda Akui Kalah dari China Soal Kendaraan Listrik

JAKARTA, KOMPAS.com - Dewasa ini perkembangan industri kendaraan bermotor listrik berbasis baterai tengah gencar dilakukan. Sejumlah pabrikan mulai tampak agresif memulainya supaya tidak tertinggal dan mampu menguasai pasar.

Namun di satu sisi terdapat juga pabrikan yang cenderung lambat mengadopsi perubahan tersebut. Salah satu yang mengakui ialah perusahaan otomotif asal Jepang, Honda Motor Corporation.

CEO dan direktur perwakilan Honda Motor Co, Toshihiro Mibe mengatakan jika hal itu dikarenakan perusahaan sangat hati-hati dalam melangkah supaya perubahan mampu diserap optimal dan mengurangi margin error.

Sehingga apabila dibandingkan perusahaan otomotif China, akselerasi Honda cenderung lambat. Meski demikian, pihaknya sedang memikirkan cara untuk menghadapinya.

"Mereka jelas berada di depan kita, bahkan lebih dari perkiraan. Kami sedang memikirkan cara melawannya. Jika tidak, maka kami akan kalah," ungkap Mibe yang dilansir dari Automotive News, Rabu (3/5/2023).

Pada pergelaran Shanghai Auto Show 2023 lalu, menjadi panggung bagi kendaraan listrik tuan rumah. Beberapa mobil listrik diperkenalkan seperti Chery Omoda 5 EV, Li L7, Xpeng G6, dan Changan Avatr 11.

Meskipun demikian, bukan berarti Honda tanpa persiapan. Pabrikan asal negeri Sakura tersebut memamerkan beberapa SUV listrik, yang terdiri dari tiga model prototipe, yakni e:NS2, e:NP2, dan e:N yang akan diproduksi pada 2024.

Selain itu, Honda memiliki rencana jangka panjang dalam meluncurkan mobil listrik terbarunya untuk pasar Amerika Utara, China, dan Jepang.

Ambisi lainnya dari pabrikan Jepang ini ialah memproduksi lebih dari dua juta unit setiap tahun pada 2030.

Honda juga akan memperkuat kemitraannya dengan General Motors dalam mengembangkan kendaraan listrik terjangkau yang akan dijual mulai 2027.

https://otomotif.kompas.com/read/2023/05/03/152100715/honda-akui-kalah-dari-china-soal-kendaraan-listrik

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke