Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Waspadai Batu yang Menempel di Tapak Ban

JAKARTA, KOMPAS.com - Musim libur lebaran sudah tiba, banyak pemudik yang menghabiskan waktu bersama keluarga besar di kampung halamannya masing-masing.

Selama menjalani masa liburan, ada imbauan perawatan ban mobil yang harus dipahami para pemudik. Imbauan ini terkait efek dari batu dan kerikil yang menempel di kembangan ban.

Heri Purnomo, Kepala Pusat Staff Teknisi Nasmoco Group mengatakan, situasi ban yang dipenuhi kerikil nampaknya akan sering dijumpai oleh para pemudik yang pulang kampung.

“Kalau pemudik yang asalnya dari daerah, mungkin kondisi jalannya tidak semulus jalan kota dan banyak dipenuhi batu. Ini yang harus diperhatikan,” ucapnya kepada Kompas.com, Minggu (23/4/2023).

Dia menjelaskan, bebatuan yang menempel di kembangan ban tidak bisa disepelekan. Kondisi terparah, ban mobil bisa mengalami kebocoran dengan cepat.

Hal serupa juga disampaikan oleh Zulpata Zainal, On Vehicle Test Manager PT Gajah Tunggal. Menurut dia, kembangan ban bisa ditembus, sekalipun batu yang menempel tidak terlalu tajam.

“Ban kan terus menerus berotasi sambil menahan beban mobil, kalau ada batu yang menempel di tapak ban dan dibiarkan, batu itu bisa masuk sedikit demi sedikit dan menembus lapisan ban,” ujarnya.

Menurut Zulpata, kebocoran yang disebabkan batu bisa bervariasi tergantung dari ukuran batu yang menempel. Jika pengemudi apes, bisa saja terjadi bocor besar yang mustahil untuk ditambal.

“Kalau ban tertembus batu yang seukuran jempol, lubangnya termasuk besar sekali dan hampir mustahil ditambal. Itu bukan lubang biasa yang disebabkan oleh paku,” kata dia.

Mengingat besarnya risiko kerusakan yang bisa terjadi, pengemudi dianjurkan untuk selalu memeriksa kondisi ban sebelum melakukan perjalanan. Hilangkan bebatuan atau kerikil yang menempel di kembangan ban jika ada.

https://otomotif.kompas.com/read/2023/04/24/102200615/waspadai-batu-yang-menempel-di-tapak-ban

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke