Tantangan tersebut yang kini jatuh ke tangan Francesco Bagnaia dan Ducati, setelah pebalap muda Italia itu merebut mahkota kelas premier pertama Ducati sejak Casey Stoner pada 2007.
Bahkan Stoner, pebalap Australia yang paling sukses di MotoGP tersebut, yang memenangkan kejuaraan dunia kedua bersama Honda pada 2011, tidak dapat mengunci gelar berturut-turut.
General Manager Ducati Corse, Gigi Dall’Igna, mengakui bahwa menurut statistik tak banyak pebalap yang berhasil mempertahankan gelar di musim berikutnya. Namun dia percaya dengan kemampuan Bagnaia.
“Ini adalah tantangan yang sangat berat, menurut statistik juga,” kata Dall’Igna mengutip Crash.net, Selasa (24/1/2023).
“Hanya ada beberapa pebalap yang berhasil mengulang kesuksesannya di musim berikutnya. Jadi ini tantangan yang sangat rumit, tetapi kami menyukai tantangan dan kami senang mencoba mencapainya," kata dia.
“Kami adalah juara dunia tetapi kami harus beralasan dan rendah hati, yang merupakan karakteristik yang sangat penting dalam olahraga dan kehidupan,” ujar Dall’Igna.
Sejak dimulainya era MotoGP 4-tak pada 2002, hanya Valentino Rossi bersama Yamaha, dan Marc Marquez dari Repsol Honda yang mampu mempertahankan gelar di musim berikutnya.
Adapun di zaman GP500 alias motor-motor 2-tak hanya diraih oleh nama besar lain seperti Mick Doohan, Wayne Rainey, Kenny Roberts, Barry Sheene dan Giacomo Agostini.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/01/24/114200315/bos-ducati-akui-sedikit-pebalap-yang-bisa-pertahankan-gelar