2022 Jadi Tahunnya Ducati, Sukses di Balapan dan Penjualan Motor

JAKARTA, KOMPAS.com – Tahun 2022 bisa dibilang menjadi tahunnya Ducati. Bukan tanpa sebab, pasalnya pabrikan asal Italia ini berhasil mengawinkan gelar juara MotoGP dan WorldSBK.

Di samping prestasi dalam dunia motorsport, Ducati juga semakin moncer berkat angka penjualan pada tahun lalu yang diklaim meningkat.

Dilansir dari Speedweek (13/1/20223), Ducati mencetak rekor penjualan sebanyak 61.562 unit sepanjang 2022 di seluruh dunia.

Angka ini naik sekitar 3,6 persen dibandingkan tahun 2021, yang angkanya tidak sampai 60.000 unit.

CEO Ducati Claudio Domenicali, mengatakan, meningkatnya pasar Ducati dalam beberapa tahun terakhir dipengaruhi prestasi di dunia balap.

"Hasil penjualan ini adalah hasil dari usaha berkelanjutan investasi di pengembangan motor inovatif dan usaha untuk selalu meningkatkan kualitas produk kami," ujar Domenicali, dikutip dari Speedweek.

"Sebagai tambahan, brand Ducati belum pernah sepopuler dibandingkan hari ini, ini adalah hasil luar biasa dari prestasi kami di bidang olahraga dan secara konstan membuat fans Ducati sebagai bagian dari keluarga besar kami," kata dia.

Tercatat, Italia menjadi pasar utama Ducati dengan angka penjualan paling besar mencapai 9.579 unit sepanjang 2022, atau meningkat 10 persen dibandingkan tahun 2021.

Kemudian, pasar kedua terbesar adalah Amerika Serikat. Di Negeri Paman Sam, penjualan Ducati tembus 8.441 unit, atau meningkat 6 persen dari tahun sebelumnya.

Lalu, di Jerman pasar Ducati juga meningkat 9 persen, dengan total penjualan 6.678 unit selama 2022.

Dari sekian banyak model, Ducati Multistrada V4 menjadi varian paling favorit konsumen Ducati di seluruh dunia dengan total penjualan 10.716 unit.

Adapun model kedua terfavorit adalah Ducati Monster yang terjual 7.971 unit, diikuti Ducati Scrambler dengan 6.880 unit.

Berdasarkan angka terbaru, jumlah diler Ducati di seluruh dunia diklaim juga bertambah menjadi 821 diler. Termasuk di beberapa pasar baru di Brunei, Ekuador, El Salvador serta Mongolia.