JAKARTA, KOMPAS.com - Mobil listrik Toyota yang baru saja meluncur di Indonesia, yakni bZ4X, sudah resmi menjalani uji tabrak yang dilakukan Euro New Car Assestmen Program (NCAP).
Dari hasil pengujian tersebut, berdasarkan situs resmi euroncap.com, Toyota bZ4X meraih bintang lima. Untuk kategori perlindungan penumpang dewasa sebesar 88 persen, sementara anak-anak 87 persen.
Keterangan berdasarkan hasil uji tabrak menyatakan kompartemen penumpang bZ4X tetap stabil dalam uji offset frontal, serta menunjukkan perlindungan yang baik pada lutut dan tulang paha pengemudi dan penumpang.
Untuk perlindungan pejalan kaki sebesar 79 persen. Sedangkan untuk penilaian fitur keselamatan yang dimiliki bZ4X pada teknologi Toyota Safety Sense mencapai 91 persen.
Dalam keterangan Euro NCAP menyebutkan, sistem pengereman darurat bZ4X bekerja dengan baik dalam pengujian reaksinya terhadap kendaraan lain. Sistem pengingat sabuk keamanan dipasang sebagai standar di kursi depan dan belakang, serta mobil telah dilengkapi sistem untuk mendeteksi kelelahan pengendara.
"Sistem pendukung jalur (lane support system) bekerja dengan lembut mengoreksi jalur kendaraan jika keluar, dan juga melakukan intervensi dalam beberapa situasi kritis. Sistem bantuan kecepatan mendeteksi batas kecepatan lokal dan pengemudi dapat memilih untuk menyetel pembatasan atau membiarkan sistem melakukan secara otomatis," tulis Euro NCAP.
Mobil listrik ini hadir sebagai Battery Electric Vehicle (BEV) mass production pertama Toyota di Indonesia. Kehadiran bZ4X sekaligus menambah jajaran line-up elektrifikasi produk-produk Toyota sebelumnya yang kebanyakan berbasis hybrid.
Toyota bZ4X dibangun menggunakan platform e-TNGA dan dilengkapi baterai lithium-ion 335 Volt dengan kapasitas 71.4 kWh dan tenaga sebesar 244 tk dan torsi 266 Nm. mobil ini diklaim mampu memiliki jarak tempuh hingga 500 kilometer (km).
https://otomotif.kompas.com/read/2022/11/19/092200315/hasil-uji-tabrak-mobil-listrik-toyota-bz4x