JAKARTA, KOMPAS.com - Kebanyakan mesin mobil baru saat ini sudah mengaplikasi turbo yang berguna untuk meningkatkan performa sekaligus akselerasi.
Perlu diketahui, turbocharger merupakan salah satu perangkat sistem induksi paksa (forced induction system) untuk meningkatkan tenaga mesin secara instan dengan memanfaatkan gas buang dari mesin.
Mekanismenya, dengan suplai udara yang lebih padat dan lebih banyak ke ruang bakar menjadi salah satu faktor meningkatkan performa mesin. Hasilnya, tak hanya tenaga yang bertambah tapi juga mampu meningkatkan efisiensi konsumsi bahan bakar.
Tak kalah penting, turbo juga punya perawatan dan perlu dilakukan pengecekan secara berkala. Hal ini berguna untuk menjaga fungsinya tetap optimal.
Gandi, Technical Specialist & Advisor workshop Sirimas Turbocharger Specialist mengatakan, sebagai komponen kendaraan, turbocharger bisa mengalami kerusakan.
"Cara deteksi kerusakan bisa dari berbagai faktor. Seperti masuknya benda asing ke dalam komponen turbo serta kurangnya kualitas oli. Tak sedikit pemilik kendaraan yang mengabaikan pentingnya kebersihan dan penggantian filter udara dan filter oli, hal ini yang mampu membuat komponen turbo pada kendaraan tidak berfungsi secara maksimal," ujar Gandi dalam keterangan resminya, Jumat (18/11/2022).
Gandi mengatakan, workshop-nya memiliki layanan pengecekan kondisi kerusakan turbo yang bisa dimanfaatkan secara gratis. Bahkan sampai memberikan konsultasi dan melakukan perbaikan.
Konsumen bisa bertanya seputar turbo, mulai cara kerja, masalah, tingkat kerusakan, rincian soal biaya servis, sampai pergantian komponen-komponen yang dibutuhkan.
Menurut Gandi, kerusakan turbo biasanya dikarenakan masuknya benda asing seperti debu, serpihan batu, pasir, kerikil, dan kotoran ke dalam housing filter. Selanjutnya compressor wheel turbocharger yang terbuat dari bahan aluminium bekerja pada putaran mesin sangat tinggi dan rentan benturan benda asing tersebut.
Kondisi tersebut tentunya akan membuat komponen turbo cepat rusak, bahkan bisa mempengaruhi performa kendaraan.
"Salah satu hal yang bisa kita deteksi dari kerusakan turbo adalah timbulnya suara melengking karena kotoran yang masuk tersebut membentur blades compressor wheel. Bahkan kebocoran oli pada turbocharger pun bisa membahayakan. Salah satu efeknya ketika kekurangan suplai oli akan membuat engine jamming," ujar Gandi.
Untuk servis turbo atau perbaikan, Gandi mengatakan pihaknya bisa mengerjakan sekitar 1-3 hari, tergantung dari tingkat kerusakannya. Sirimas juga mendapat dukungan dari berbagai supplier OEM parts yang memberikan solusi efektif untuk kebutuhan konsumen.
Bagi yang tertarik, bisa langsung menyambangi lokasi Sirimas di Jalan Taman Sari Raya No.11 C, Jakarta Barat. Selain memberikan garansi bocor selama dua bulan, bengkel ini juga melayani penangangan beragam merek turbo, baik untuk kendaraan pribadi, operasional, alat berat, genset, dan tug boat.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/11/18/193100915/ini-masalah-yang-bikin-turbo-pada-mesin-mobil-mudah-rusak