Maka dari itu, mobil keluaran sebelumnya terlihat desainnya lebih kuno dan ketinggalan zaman. Namun, jika harus membeli mobil keluaran terbaru membutuhkan dana yang tidak sedikit.
Maka dari itu, saat ini layanan upgrade tampilan mobil banyak dipilih oleh pemilik kendaraan roda empat karena relatif hemat bujet.
“Cara menyiasati situasi pandemi seperti ini, untuk menghemat uang perusahaan atau perorangan bisa cara alternatif dengan upgrade kendaraan,” pemilik workshop Automania Hendra Budiman di kawasan Cempaka Mas, Jakarta Timur, saat dikunjungi oleh Kompas.com beberapa waktu lalu.
Menurut Hendra, dalam tiga tahun terakhir ini bersamaan dengan adanya pandemi banyak orang melakukan upgrade eksterior atau tampilan wajah atau facelift mobil.
Banyak mobil yang memilih upgrade menjadi tampilan wajah yang lebih baru atau lebih muda. Perubahan bagian eksterior dari model lama menjadi model terkini biasa berhubungan dengan penambahan body kit.
“Upgrade kan bisa aja pengertianya hanya dengan pakai body kit. Katakanlah Pajero Sport baru mau pakai body kit Lexus. Tapi bukan berarti mobil itu berubah jadi Lexus hanya pakai tampilann dari Lexus gitu,” kata Hendra.
Sementara itu, pada bagian interior banyak pemilik mobil yang melakukan upgrade hanya untuk kebutuhan gaya hidup pemilik kendaraan.
Untuk upgrade aksesoris mobil yang sedang populer seperti foot step otomatis, wireless charging, power back door, seat cover premium, hingga dashcam.
Hendra menyebutkan masing-masing jenis mobil memiliki tren upgrade yang berbeda. Patokan harga untuk upgrade setiap jenis mobil dan komponen yang akan di ubah berbeda satu sama lain.
Namun, menurut Hendra upgrade menjadi alternatif yang lebih murah untuk mendapatkan mobil dengan rasa baru.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/06/27/110200715/upgrade-tampilan-siasat-punya-mobil-baru-hemat-bujet