JAKARTA, KOMPAS.com - PT Toyota Astra Motor (TAM) akhirnya angkat bicara soal kejelasan mobil listrik terbarunya, bZ4X, untuk pasar Indonesia.
Direktur Pemasaran PT TAM Anton Jimmy Suwandy, memberikan sinyal kuat soal rencana pemasaran mobil listrik murni yang memiliki visual cukup futuristik tersebut.
"Ini sudah on going, kami sedang mendiskusikan, soal nanti bagaimana pemasarannya, detail penjualan, dan sebagainya. Tunggu lah, pada saatnya kami akan informasikan," ujar Anton, dalam acara virtual Ngabuburit bersama Toyota, Kamis (14/4/2022).
Anton menjelaskan, pihaknya saat ini masih fokus dalam mempersiapkan kebutuhan unit bZ4X untuk keperluan transportasi para delegasi Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20.
Setidaknya dibutuhkan 140-an unit bZ4X yang secara bertahap akan didatangkan ke Indonesia sebelum KKT G20 dimulai pada November mendatang.
Lebih lanjut Anton mengatakan, ada beberapa pertimbangan yang jadi pembahasan untuk memasarkan bZ4X di Tanah Air. Salah satunya terkait kesiapan pendukung.
"Ini tidak hanya masalah mengimpor mobil , tapi juga mempersiapkan semuanya. Dari masalah infrastruktur aftersales, suku cadang, kemudian juga masalah charging, dan fasilitas yang ada. Termasuk training driver, mekanik, dan sebagainya," ujar Anton.
"Jadi saat ini kami fokus pada G20 karena even ini yang sangat penting dan jadi kebanggaan Indonesia. Kami sudah membicarakan soal kebutuhan unit yang sekitar 140-an, dan nanti secara bertahap masuk Indonesia sebelum G20," katanya.
Crossover bertenaga listrik yang merupakan produk kolaborasi bersama Subaru, hadir dengan motor listrik bertenaga 204 tk dan torsi 265 Nm. Menggunakan baterai lithium-ion 71,4 kWh, bZ4X diklaim mampu menempuh jarak 450 km dalam kondisi baterai terisi penuh.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/04/15/080200115/toyota-kasih-sinyal-mau-jual-mobil-listrik-bz4x-di-indonesia