JAKARTA, KOMPAS.com - Menyambut penerapan Euro 4, PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) resmi meluncurkan varian terbaru dari Mitsubishi Fuso Canter dan Fighter X.
Total ada 29 varian yang disediakan KTB dengan rincian, 15 tipe untuk Fuso Canter di segmen light duty truck, dan sisanya 14 tipe untuk Fighter X di segmen medium duty truck.
Keduanya sama-sama mengalami peningkatan dari segi teknis sebagai upaya mengikuti regulasi emisi Euro 4 yang akan berlaku mulai April 2022.
Lantas, dengan segala pengembangan baru yang disematkan pada keduanya, apakah sisi efisiensi bahan bakar juga menjadi lebih baik dibanding Euro 2?
Meski tak menyebutkan secara nominal atau persentase, tapi Bayu Afriza, General Manager of Product Strategy KTB mengatakan, sudah melakukan pengujian internal dengan hasil yang cukup baik.
"Kita sudah lakukan tes internal mengenai efisiensinya, pada intinya bahwa memang sangat tergantung kondisi operasional dari kendaraan tersebut," ucap Bayu dalam sesi media test drive Fuso di BSD, Jumat (25/3/2022).
"Tapi dari hasil pengujian kita tidak ada faktor signifikan yang mengakibatkan konsumsi bahan bakar Euro 4 ini jadi lebih jelek (dibanding Euro 2)," lanjutnya.
Sementara itu, Vice President Of Sales and Marketing PT KTB Aji Jaya mengatakan, bicara konsumsi bahan bakar terkait perbandingan mesin Euro 2 dan Euro 4 dari segi angkannya cukup sulit dijabarkan secara detail.
Hal tersebut lantaran adanya faktor-faktor penentu yang juga tak kalah penting diperhatikan, seperti kondisi jalan, berapa berat yang diangkut, dan lainnya.
"Secara eksak sangat sulit ya, karena konsumsi bahan bakar itu juga tergantung banyak faktor. Belum lagi dari sisi karakter sopirnya dalam membawa kendaraan, jadi kita tidak bisa apple to apple," ujar Aji.
"Tapi kita sudah melakukan tes, hasilnya tidak bisa kita tentukan secara eksak," lanjutnya.
Seperti diketahui, saat ini mesin 4V21 pada Canter dan mesin 6M60 untuk Fighter X dengan Common Rail diklaim dapat menghasilkan tenaga mesin yang maksimal, torsi yang lebih tinggi pada range RPM yang lebih panjang sehingga performanya lebih optimal.
Tak hanya itu, keduanya juga sudah dilengkapi teknologi Exhaust Gas Recirculation, Positive Crankcase Ventilation, dan Diesel Oxidation Catalyst Muffler guna menurunkan kadar emisi NOx (Nitrogen Oxide) sehingga emisi gas buang kendaraan lebih ramah lingkungan.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/03/25/133100715/kata-mitsubishi-fuso-soal-efisiensi-bbm-canter-dan-fighter-x-euro-4