JAKARTA, KOMPAS.com – Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat menetapkan kebijakan baru mengenai syarat perjalanan darat. Hal ini tertuang pada Surat Edaran (SE) Nomor 23 Tahun 2022 tentang Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Orang Dalam Negeri Dengan Transportasi Darat Pada Masa Pandemi Covid-19.
Pada SE tersebut, syarat harus menunjukkan hasil negatif antigen dan PCR hanya berlaku bagi penumpang yang baru satu kali vaksin. Sedangkan jika sudah dua kali vaksin atau ditambah booster, tidak perlu lagi menyertakan hasil negatif tes.
Tentu saja hal ini jadi memudahkan orang untuk bepergian terutama lewat jalur darat. Penumpang tinggal menunjukkan kartu vaksin yang bisa diakses lewat aplikasi PeduliLindungi.
Salah satu moda transportasi pilihan ketika mau pergi ke luar kota adalah dengan menaiki bus AKAP. Bus AKAP zaman sekarang sudah jauh lebih nyaman dan menawarkan harga tiket yang relatif ekonomis.
Bahkan untuk trayek dari Jakarta menuju Palembang, tersedia beberapa kelas layanan yang bisa dipilih penumpang, mulai dari VIP, bisnis, eksekutif, social distancing, sampai suites class.
Kompas.com mengumpulkan beberapa operator yang melayani bus dengan trayek Jakarta-Palembang. Harga tiketnya pun cukup ekonomis, mulai Rp 200.000-an sampai yang paling mahal ada di Rp 500.000-an.
Pertama ada PO Giri Indah yang menawarkan kelas Eksekutif dengan bangku 2-2, tiketnya dibanderol Rp 210.000.
Jumlah bangkunya cukup banyak, yaitu 38 sehingga ruang penumpang memang sedikit lebih sempit dibanding bus dengan kapasitas yang lebih sedikit.
Kemudian ada PO Harum BSI yang membanderol tiketnya Rp 250.000. Kelas yang ditawarkan adalah Eksekutif dengan susunan bangku 2-2 sebanyak 33 yang sudah dilengkapi dengan sandaran kaki (leg rest).
Selanjutnya yakni Kramat Djati yang menawarkan kelas VIP dengan kapasitas bangku 36 yang disusun 2-2 yang dilengkapi dengan leg rest. Untuk satu tiket naik Kramat Djati dari Jakarta ke Palembang, siapkan Rp 270.000.
PO EPA Star juga memiliki armada yang melayani trayek Jakarta-Palembang dengan kelas Luxury Bus. Dibanderol Rp 300.000, total kapasitas bangkunya cuma 30 sehingga lebih lega dan saling berjarak atau biasa disebut dengan social distancing bus (1-1-1).
Kemudian ada PO NPM yang menawarkan dua kelas layanan, yakni Executive Plus dan Sutan Class. Untuk Executive Plus jumlah bangkunya 40 dan tanpa legrest, harga tiketnya Rp 400.000.
Sedangkan untuk Sutan Class, jumlah bangkunya jadi 30 dan sudah dilengkapi dengan leg rest. Selain itu, dilengkapi juga air purifier di kabinnya. Harga tiket Sutan Class lebih mahal, yakni Rp 575.000.
Selanjutnya ada PO SAN yang menawarkan kelas bisnis dengan jumlah bangku 53 dengan harga tiket Rp 440.000. Memang jumlahnya lebih banyak, namun PO SAN mengandalkan bus dengan sasis tronton yang punya dimensi lebih panjang, jadi bisa memuat banyak penumpang.
Terakhir ada PO Sinar Jaya yang menjadi pendatan baru di rute menuju Palembang. Sinar Jaya menawarkan kelas Suites di mana penumpang punya kabinnya masing-masing dengan bangku yang bisa selonjoran, sampai sekitar 140 derajat.
Untuk tiketnya, PO Sinar Jaya memberikan banderol Rp 450.000. Memang harganya cukup mahal, namun susunan bangku Suites Class bisa dibilang paling nyaman karena penumpang bisa rebahan tanpa mengganggu penumpang di belakangnya.
Berikut ini daftar harga bus AKAP dengan rute Jakarta-Palembang:
Giri Indah eksekutif 2-2 38 bangku Rp 210.000
Harum BSI eksekutif 2-2 33 bangku Rp 250.000
Kramat Djati vip 2-2 36 bangku Rp 270.000
EPA Star luxury bus 1-1-1 30 bangku Rp 300.000
NPM executive plus 2-2 40 bangku Rp 400.000, Sutan Class 2-2 30 bangku Rp 575.000
SAN business 2-2 53 bangku Rp 440.000
Sinar Jaya suite class 1-1 22 bangku Rp 450.000.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/03/09/132317015/tidak-perlu-pcr-berikut-harga-tiket-bus-jakarta-palembang-mulai-rp-200000