JAKARTA, KOMPAS.com - Pencemaran udara menjadi salah satu isu lingkungan yang erat juga kaitannya dengan transportasi. Banyak yang mulai sadar akan adanya perubahan iklim.
Sehingga, tak sedikit individu yang mulai melek soal emisi dari kendaraan. Sebab, gas buang dari kendaraan juga berkontribusi cukup besar terhadap pencemaran udara.
Untuk itu, mengevaluasi pilihan transportasi jadi langkah paling mudah untuk mulai berkontribusi mengurangi pencemaran udara. Entah itu untuk aktivitas sehari-hari atau perjalanan panjang seperti ke luar negeri.
Pemerintah Inggris sudah membuat infografis mengenai jejak karbon dari transportasi per penumpang-kilometer untuk beberapa jenis kendaraan.
Dikutip dari Visualcapitalist.com, Selasa (22/2/2022), jejak karbon dari transportasi diukur dalam gram karbon dioksida (CO2) yang dihasilkan tiap individu per kilometer.
Sebagai informasi tambahan Inggris saat ini sudah mengimplementasikan standar emisi Euro6 untuk kendaraan bermotor sejak September 2015.
Berikut daftar karbon yang dihasilkan untuk berbagai sarana transportasi:
Sarana Transportasi | Emisi Setara CO2 per Penumpang km |
Penerbangan pendek | 255 gram |
Mobil (Bensin) | 192 gram |
Mobil (Diesel) | 171 gram |
Penerbangan sedang | 156 gram |
Penerbangan panjang | 150 gram |
Bus | 105 gram |
Sepeda motor | 103 gram |
Mobil Bensin (2 Penumpang) | 96 gram |
Kendaraan Listrik | 53 gram |
Kereta | 41 gram |
Sumber: Departemen Bisnis, Energi, dan Strategi Industri Inggris via Our World in Data
Penerbangan pendek atau mengemudi sendiri adalah metode perjalanan yang paling banyak menghasilkan jejak karbon. Sementara mobil yang diisi dua penumpang, akan mengurangi emisi dari mengemudi sendiri menjadi setengahnya.
Penerbangan pendek yang dimaksud adalah penerbangan domestik atau dalam negeri. Sementara penerbangan menengah adalah penerbangan yang masih dalam satu benua. Untuk penerbangan panjang disebut minimal jarak adalah 3.700 km.
Mengapa penerbangan panjang lebih ramah lingkungan dibandingkan penerbangan pendek? Sebab, pesawat membutuhkan banyak energi untuk lepas landas dibandingkan saat sudah terbang. Untuk penerbangan pendek, posisi pesawat saat terbang di angkasa relatif lebih singkat.
Dari data tersebut, dapat diketahui bahwa mengemudi sendiri menggunakan mobil bermesin bensin adalah yang paling banyak menghasilkan emisi.
Sementara yang paling ramah lingkungan adalah kendaraan listrik. Namun, bagi yang belum siap untuk beralih ke kendaraan listrik, bisa juga memulainya dengan menggunakan kendaraan umum, seperti bus atau kereta.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/02/23/092200215/membandingkan-jejak-karbon-kendaraan-apa-yang-paling-tinggi-emisinya-