Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Fokus ke LSUV, Honda Mobilio di Dalam Negeri Bukan Prioritas

JAKARTA, KOMPAS.com - Popularitas Honda Mobilio di pasar dalam negeri semakin melemah setelah terdampak pandemi Covid-19 dan krisis pasokkan cip semikonduktor dalam tiga tahun belakangan.

Terlebih saat ini, PT Honda Prospect Motor (HPM) sebagai agen pemegang merek Honda di Indonesia mengaku tengah berfokus pada pengembangan segmen low utility vehicle (LSUV) 7-penumpang melalui generasi baru All New BR-V.

"Sesuai dengan keinginan dan kebutuhan masyarakat, kini kami befokus di LSUV," kata Business Innovation Marketing and Sales Director HPM Yusak Billy, di sela-sela Media Test Drive All New BR-V, Rabu (12/1/2022).

"Perubahan di Indonesia cepat sekali baik dari regulasi, pasar, dan lainnya sehingga kita harus beradaptasi. Tetapi, kami tidak bilang Mobilio di-setop penjualan dan produksinya, akan ada strategi lain," kata dia.

Dalam beberapa waktu ke depan langkah dari kendaraan keluarga Honda penantang Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia tersebut bukan jadi prioritas HPM.

Artinya, belum tidak ada penyempurnaan lanjutan, penambahan produksi atau distribusi ke diler, hingga aspek lainnya. Apalagi, pasar untuk Mobilio saat ini hanya ada di Indonesia saja, berbeda dengan Brio maupun All New BR-V yang sudah melakukan kegiatan ekspor.

Meski begitu apabila permintaan pasar tiba-tiba kembali tinggi, PT HPM berjanji akan segera memenuhinya. Baik itu untuk kebutuhan borongan atau fleet, maupun perorangan (retail).

"Bulan-bulan ini, karena common part-nya sama dengan Brio tapi pada sisi permintaan lebih tinggi produk itu, kami fokus dahulu ke Brio (produksinya). Lebih jauh tentang strategi Mobilio, kita akan jelaskan nanti secara terpisah," kata Billy.

"Saat ini, pembagian permintaan Mobilio antara fleet dan retail 50:50," ujar dia lagi.

Lebih rinci, berdasarkan data yang diolah dari Gaikindo, penjualan Mobilio dalam tiga tahun ke belakang terus mengalami penurunan signifikan, yaitu periode 2019-2021.

Bahkan dalam peringkat Low Multi Purpose Vehicle (LMPV) terlaris di pasar dalam negeri, produk tersebut tidak lagi menempati posisi top 3 tapi ke-4 di bawah Suzuki Ertiga.

Adapun penjualannya di periode terkait, secara berurutan ialah 15.318 unit (6,7 persen), 5.668 unit (6.2 persen), dan 5.566 unit (6.1 persen). Padahal dua tahun sebelumnya, Mobilio masih bisa jualan sampai 30.000 unit tiap tahun.

Pada 2017 misalnya, pencapaian wholesales dari Mobilio mampu di 35.340 unit (14 persen), berbeda tipis dari Daihatsu Xenia yang ada di peringkat ke dua sebagai LMPV terlaris dengan 38.535 unit.

Sementara di 2018, Mobilio masih cukup perkasa meski mulai turun karena ada pesaing baru yaitu Mitsubishi Xpander. Kala itu, penjualannya 24.373 unit (9,4 persen).

https://otomotif.kompas.com/read/2022/01/13/084200615/fokus-ke-lsuv-honda-mobilio-di-dalam-negeri-bukan-prioritas

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke