Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Isu BBM Premium Dihapus Muncul Lagi, Ini Tanggapan Pertamina

JAKARTA, KOMPAS.com - Kabar mengenai penghapusan produk bahan bakar minyak (BBM) Pertamina jenis Premium mencuat lagi ke permukaan. Masyarakat mulai membahas kembali nasib BBM beroktan 88 tersebut.

Hingga saat ini stok Premium masih tersedia di pasaran. Namun jumlahnya terbilang sedikit jika dibandingkan dengan Pertalite yang satu tingkat di atasnya.

Tentuny ini bukan kali pertama kabar penghapusan produk BBM tersebut dibahas. Oktober lalu, Direktur Pembinaan Usaha Hilir Minyak dan Gas Bumi Direktorat Jenderal Migas Kementerian ESDM Soerjaningsih mengatakan, pihaknya berencana menghapus BBM jenis Premium untuk memperbaiki kualitas lingkungan di Indonesia.

Selain untuk konservasi lingkungan, wacana tersebut juga berkaca dari turunnya jumlah konsumen Premium. Terutama ketika sebagian masyarakat sudah beralih menggunakan Pertalite.

Ketika dihubungi Kompas.com, Selasa (21/12/2021), Corporate Secretary Subholding Commercial & Trading Pertamina Irto Ginting menjelaskan, kabar pasti penghapusan Premium tetap menunggu kepastian resmi dari pemerintah.

"Ketetapan terkait penghapusan Premium merupakan kewenangan pemerintah. Kami menunggu keputusan resmi dari pemerintah," ujar Irto.

Irto turut mengatakan bahwa masyarakat sudah sadar akan pemilihan produk BBM yang sesuai dengan spesifikasi kendaraannya. Pihaknya bakal terus mengedukasi pentingnya pemilihan jenis BBM yang berkualitas.

"Kami sebagai pelaksana yang diberikan penugasan. Tentunya untuk suplai maupun jalur pendistribusian BBM berkualitas akan kami siapkan untuk kebutuhan masyarakat," kata ia menambahkan.

Ia menegaskan, mengesampingkan isu yang bergulir di masyarakat, Pertamina tetap melaksanakan tugasnya termasuk dalam suplai dan pendistribusian BBM sesuai kebutuhan masyarakat.

https://otomotif.kompas.com/read/2021/12/22/071200615/isu-bbm-premium-dihapus-muncul-lagi-ini-tanggapan-pertamina

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke