JAKARTA, KOMPAS.com – Mesin mobil modern terus berkembang seiring berjalannya waktu. Saat ini, oli yang digunakan pada mesin mobil-mobil baru juga sudah semakin encer, bahkan ada juga yang memakai spesifikasi 0W-20.
Lalu bagaimana jika mengganti oli mobil baru dengan yang lebih kental, misalnya sebelumnya memakai 0W-20 menjadi 15W-40?
Service Head Auto2000 Cilandak Lebakbulus Suparna mengatakan, mesin mobil baru yang butuh oli encer bukan tanpa alasan, tetapi memang mekanismenya butuh dilumasi dengan oli yang lebih encer.
“Kalau mobil lama, oli yang kental digunakan karena celah antar komponen di ruang mesin yang masih longgar. Jadi kalau dikasih yang encer, malah kebakar dan akhirnya boros oli,” ucap Suparna kepada Kompas.com, Jumat (1/10/2021).
Sedangkan jika mobil baru memakai oli yang lebih kental, tentu beban mesin bisa jadi lebih berat. Bayangkan saja, misalnya oli biasa kekentalannya hanya 10 tingkatan, ini diganti dengan yang 20 tingkatan, jadi lebih berat.
“Mobil baru pakai oli yang kental memang jadi halus, tetapi enggak bisa maksimal tenaganya. Jadi harus disesuaikan dengan kebutuhan atau spesifikasi mesinnya, enggak boleh ganti dengan yang lebih kental,” ucapnya.
Kemudian jika melihat di buku manual, memang dituliskan beberapa pilihan spesifikasi oli mesin yang bisa digunakan. Jadi selama sesuai dengan rekomendasi dari pabrikan, maka pemilik mobil akan dapat performa yang maksimal.
“Misalnya disarankan oli 5W atau 0W di buku manualnya. Yang 5W itu sudah bagus, kemudian yang 0W yang jauh lebih bagus, itu enggak apa-apa buat pilih salah satu,” kata Suparna.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/10/01/192100915/apa-efek-ganti-oli-mesin-mobil-jadi-lebih-kental-