JAKARTA, KOMPAS.com - Agar mobil yang digunakan sehari-hari dapat tetap awet, tentu pemakaiannya harus dijaga. Tidak bisa dikendarai secara agresif.
Salah satu perbuatan yang banyak dilakukan adalah memutar setir sampai mentok. Kebiasaan tersebut sering terjadi saat akan memutar balik, apalagi jika dilakukan tergesa-gesa.
Bambang Supriyadi, Executive Coordinator Technical Service Division PT Astra Daihatsu Motor (ADM), mengatakan, perilaku tersebut berpotensi merusak komponen pada setir mobil yang mengandalkan sistem power steering hidrolik.
"Mobil itu memiliki batas putaran setir supaya bisa dikendalikan saat melaju (ada stopper-nya). Kalau dipaksakan terus hingga mentok, itu bisa merusak steering gear," kata Bambang, kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.
Jika dibiasakan, tentu akan merusak komponen lainnya juga. Dalam kasus tertentu, beberapa bagian pada power steering yang terbuat dari karet, seperti seal pompa juga dapat terdampak, sejalan dengan meningginya tekanan minyak di bagian tersebut.
Perlu diketahui, minyak atau oli power steering mobil berfungsi sebagai pelumas dan menyalurkan tenaga dari pompa power steering ke steering rack.
Sehingga, jika seal pompa bocor, oli tersebut secara perlahan akan berhenti untuk melumasi steering rack. Hal ini juga yang menyebabkan munculnya suara dengung saat setir dibelokkan dan menjadi berat.
"Lebih lanjut, kerusakan bisa menyebar. Tapi, ini cukup jarang terjadi bila saat parkir setir kemudi selalu lurus," ujar Bambang.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/09/08/140100815/sering-putar-setir-mobil-sampai-mentok-siap-siap-komponen-ini-rusak