JAKARTA, KOMPAS.com - Dewasa ini beragam aktivitas di dalam negeri tengah dibatasi guna menekan potensi penyebaran virus corona. Sehingga, tidak sedikit kendaraan bermotor yang menghabiskan waktu cukup lama di garasi dibandingkan jalanan.
Meski tidak digunakan, pemilik masih harus tetap memastikan bahwa sepeda motor atau mobil tetap dalam keadaan prima agar selalu siap untuk digunakan sewaktu-waktu. Tak terkecuali, bagi perlengkapan berkendaranya seperti helm.
Sebab, helm yang sudah lama tidak digunakan akan ditempeli debu serta bau apek. Terlebih jika penyimpanannya bukan di ruang tertutup, beberapa bagian mungkin akan meninggalkan baretan halus.
Nah, bagi para pemilik, debu halus yang menempel pada helm jangan dilap secara langsung menggunakan kain karena bisa menimbulkan baret halus, khususnya pada bagian visor.
"Baiknya dicuci dulu visornya, menggunakan sabun cuci piring boleh karena bisa cepat membersihkan kotoran. Sebelumnya, dibilas dengan air dan dilap dengan jari untuk membersihkan debu yang menempel,” ucap Ahmad M, salah satu pegiat komunitas pecinta helm, Belajar Helm, kepada Kompas.com.
Mencuci dengan menggunakan sabun cuci piring lebih disarankan daripada menggunakan detergen.
Pasalnya, jika mencuci visor helm dengan detergen akan meninggalkan dampak buruk yaitu timbul bercak putih ketika sudah kering. Dalam penggunaan sehari-hari, bercak ini bisa mengganggu jarak pandang pengendara.
“Selain bisa menggunakan sabun cuci piring, sekarang sudah banyak cairan pembersih untuk semua permukaan yang bisa digunakan untuk membersihkan helm. Lebih praktis digunakan karena tinggal semprot dan lap dengan kain bersih,” kata Ahmad.
Jika sudah selesai dicuci, helm bisa ditutup dengan sarung helm yang diberikan ketika beli helm baru. Menggunakan sarung helm bisa mengurangi debu yang menempel.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/08/09/152100315/begini-cara-mudah-membersihkan-visor-helm