Apa Sih Perbedaan RX-King SE dengan Versi Biasa

JAKARTA, KOMPAS.com - Pesona Yamaha RX-King tak luntur tergerus zaman. Saat ini motor harga yang sempat tenar dengan julukan "motor jambret" tersebut justru terus meroket.

Tapi tak semuanya punya harga selangit sebab RX-King adalah motor produksi massal. Pada masanya motor ini bahkan bisa dikatakan motor sejuta umat.

Namun, ada beberapa tipe yang dicari dan punya nilai ekonomi tinggi. Salah satunya ialah RX-King 20th Anniversary atau Special Edition (SE) produksi 2003.

Sesuai namanya, RX-King SE merupakan edisi spesial ulang tahun ke-20. RX-King pertama kali lahir pada 1983 dan setelah dua dekade Yamaha membuat edisi spesial.

Mengutip akun Instagram Bisaboy, RX-King model ini cuma diproduksi pada tahun 2003 pada bulan 9-11 atau September-November di masa akhir hayatnya. Alhasil, jumlahnya relatif terbatas.

Secara penampilan edisi spesial ini juga berbeda dengan RX-King biasa. Untuk RX-King SE mempunyai aksen emas di beberapa bagiannya.

Aksen emas dapat ditemui di lis lampu depan, lis speedometer model gendang. Serta stripping di tangki dan tutup boks samping yang terdapat stiker bertuliskan "20th Anniversary."

Ahmad Arif, penjual RX-King dari Jakarta Utara, mengatakan, ciri lain RX-King SE terletak pada bagian bawah belakang motor.

"Bagian footstep belakang RX-King SE ini paling beda sendiri dari RX-King lainnya. Dia menggunakan warna krom untuk pegangan footstep belakang," ujar Arif.

Sedangkan untuk mesinnya, tidak ada perbedaan dengan RX-King standar. Mesinnya tetap berkapasitas 132 cc, 2 langkah, berpendingin udara, dengan 5 percepatan.