JAKARTA, KOMPAS.com - Sistem suspensi belakang motor custom Yamaha XSR 155 Futuristic Scrambler besutan Yasashii Garage, asal Bandung, Jawa Barat, cukup menarik.
Suspensi belakang yang aslinya monoshock di tengah pindah ke bagian lengan ayun belakang sebelah kanan. Franky Mory sang builder, mengatakan sistem ini disebut floating suspension.
"Ini pernah dikembangkan dan penciptanya builder dari Eropa kalau tidak salah dari Jerman. Floating suspension ini sebetulnya sudah lama, meski belum terlalu lama," kata Franky kepada Kompas.com, di Bandung, akhir pekan lalu.
Franky mengatakan cara kerjanya seperti suspensi lain yang memakai sistem unitrack. Bedanya ialah posisi sokbrekernya horisontal dan berada di atas lengan ayun.
"Riset trial & error, saya juga merasakannya tapi cuma sekali. Di mana sistem unitrack yang saya pakai tidak rebound balik sebab saat itu yang saya ukur masih menggunakan sistem tumpu hitungan derajat standarnya XSR 155," katanya.
"Waktu saya aplikasikan ternyata terlalu empuk, karena itu saya ubah saya buat lagi derajatnya agar pegasnya agak keras. Ternyata agar dia lebih keras bukan dengan mengganti suspensi tapi mengubah sudut kemiringan triangle-nya," kata Franky.
Franky mengatakan meski lengan ayunnya berubah tapi hitungan wheelbase tetap sama. Dia juga memakai sokbreaker bawaan pabrik.
"Sokbreker pakai original tidak saya ganti dengan pertimbangan dengan riset awal ini sudah cukup dengan bobot saya sekitar 70 kg cukup. Karena motor kustom ini acuannya buat saya pakai," katanya.
Franky mengatakan sistem floating suspension ini sebetulnya tidak ribet. Asal hitung-hitungan sudut unitrack-nya tepat, termasuk mengukur beban pengendara.
"Ada yang tanya ini keras tidak, apakah bakal ambles, dan enak tidak buat cornering. Saya bilang ini enak, kalau hitungannya tepat buat cornering kanan-kiri masih nyaman, anteng," katanya.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/06/08/184100415/modifikasi-floating-suspension-yamaha-xsr-155