JAKARTA, KOMPAS.com - Generasi terbaru Honda All New CB150R StreetFire sudah resmi meluncur. Perjalanan CB150R di Indonesia sudah memasuki generasi ketiga.
Generasi Pertama (2012 - 2018)
Desainnya masih belum agresif seperti sekarang. Sistem pencahayaan juga masih mengandalkan bohlam. Panel meternya gabungan dari digital dan analog.
CB150R generasi pertama sudah menggunakan rangka teralis dan dibekali mesin DOHC, 4 langkah, 4 katup, berpendingin cairan, dengan kapasitas 150 cc. Mesinnya mampu hasilkan tenaga 16,7 tk pada 10.000 rpm dan torsi 13,1 Nm pada 8.000 rpm.
Generasi Kedua (2018 - 2021)
Kali ini, semua sistem pencahayaannya sudah menggunakan LED. Panel meternya juga sudah full digital.
Sementara mesinnya, masih menggunakan tipe yang sama. Tapi, tenaga yang dihasilkan menjadi 16,6 tk pada 9.000 rpm dan torsinya 13,8 Nm pada 7.000 rpm.
Ban yang digunakan sudah memiliki profil yang lebar dengan tipe tubeless.
Generasi Ketiga (2021)
Performa mesin mengalami sedikit perubahan. Tenaganya menjadi 16 tk pada 9.000 rpm dan torsinya 13,7 Nm pada 7.000 rpm. Panel meter tetap full digital, tapi dengan tambahan informasi posisi gigi dan konsumsi bahan bakar.
Generasi ketiga lebih mewah, karena sudah dibekali dengan suspensi depan model upside down dari Showa dengan tipe Separate Function Fork - Big Piston (SFF-BP). Tampilannya mirip dengan motor gede (moge) alias big bike.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/05/06/042200415/sejarah-honda-cb150r-streetfire-di-indonesia