Mana yang Lebih Irit BBM, Eclipse Cross atau Mazda CX-30

JAKARTA, KOMPAS.com – Mitsubishi Eclipse Cross dan Mazda CX-30 merupakan SUV yang berada di segmen medium SUV. Meskipun berada satu kelas dengan rentang harga serupa, kedua mobil mengusung dapur pacu yang berbeda.

Di atas kertas, Eclipse Cross mengusung mesin 1.500 cc turbo DOHC MIVEC, tenaganya mencapai 150 ps atau sekitar 148 tk dan torsi maksimal 250 Nm. Soal transmisi, mobil ini mengusung otomatis CVT dengan paddle shift.

Sementara dapur pacu CX-30 serupa dengan Mazda3 yaitu menggunakan mesin SKYACTIV-G berkubikasi 2.000 cc, tenaga yang dihasilkan sekitar 155 ps atau sekitar 153 tk dan torsi 200 Nm, dengan transmisi otomatis 6-percepatan.

Jika dibandingkan dengan SUV kompak lain yang bermesin turbo, tenaga Eclipse Cross bukan yang paling besar.

Namun mesinnya terasa responsif, injak sedikit pedal gas mobil bisa langsung lari. Apalagi respons transmisi CVT-nya juga baik. Tidak ada gejala meraung atau lemot. Akselerasi terasa instan dan turbonya juga tidak ada lag.

Dengan performa yang responsif, hasil catatannya masih terbilang baik. Saat kami coba, Eclipse Cross bisa meraih 11,6 km per liter.

Sebagai catatan, kami mengukur konsumsi BBM dari MID yang ada di masing-masing mobil. Jalanan yang dilewati merupakan rute kombinasi antara perkotaan dan tol. Kedua mobil juga diisi dengan BBM dengan RON 92.

Kami menduga kombinasi mesin 1.500 cc yang terbilang kecil kapasitasnya dengan transmisi CVT, membuat Eclipse Cross bisa mendapat konsumsi BBM yang irit.

Sementara Mazda CX-30, performa mesin pada putaran bawah terasa agak kurang dari pesaingnya. Tenaga rasanya baru keluar di atas 2.000 rpm.

Berbeda dengan Eclipse Cross yang responsif di putaran bawah. CX-30 bermain di putaran lebih tinggi, aliran tenaga terasa makin mengisi saat putaran 3.000 rpm hingga 4.000 rpm.

Tak heran dalam rute kombinasi yang lebih sering stop and go, mengendarai CX-30 lebih sering ngebejek gas. Kondisi ini yang membuat CX-30 lebih haus BBM.

Beruntung CX-30 punya fitur idling stop, sehingga bisa menghemat lebih baik. Namun berdasarkan pengetesan kami, SUV ini hanya bisa meraih 9,8 km per liter.