JAKARTA, KOMPAS.com – Kejadian pengendara motor yang masuk jalan tol memang kerap terjadi di Indonesia. Bahkan belum lama ini ada tiga remaja naik motor tanpa mengenakan helm masuk ke jalan tol JORR.
Menanggapi hal tersebut, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia Sony Susmana mengatakan, pengendara motor yang masuk tol memang sering terjadi dan mereka tidak pernah mau belajar risikonya.
“Waktu mau masuk jalur tol, dia enggak pernah membaca rambu-rambu, main asal tancap gas,” ucap Sony kepada Kompas.com, Sabtu (6/1/2021).
Memang sudah ada rambu dan sudah memenuhi syarat, namun tidak ada sign khusus. Mengingat masih ada faktor eror yang dilakukan oleh pengendara motor yang masuk ke jalur tol, nampaknya rambu tersebut kurang diperhatikan.
“Sebaiknya diberikan lagi sign khusus, misal marka jalan berwarna kuning dengan tulisan JALAN TOL. Tujuannya kan bagus, untuk lebih kepada keselamatan,” ucap Sony kepada Kompas.com, Sabtu (6/2/2021).
Sony mengatakan, dengan warna kuning di bawah atau aspal, lebih terlihat oleh pengendara motor daripada rambu yang di atas. Hal ini dikarenakan, mata pengendara motor yang cenderung menghindari panas, sehingga mukanya tidak dongak ke atas.
“Ketika ada tulisan tersebut, minimal pengendara akan mengurangi kecepatannya untuk melihat, tapi lebih bagus kalau disosialisasikan juga. Jadi kalau ada pengendara motor yang masuk jalan tol, tidak bablas sampai jauh,” ucapnya.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/02/06/172318315/cara-sederhana-kurangi-pengendara-motor-masuk-jalan-tol