Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jangan Lama-lama Berdekatan dengan Truk atau Bus, Bahaya

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu cara aman saat berkendara adalah dengan memperhatikan kondisi lalu lintas di sekitar, seperti jaga jarak dengan kendaraan lain yang ada di depan maupun belakang.

Terutama dengan kendaraan yang lebih besar, seperti truk ataupun bus. Founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu mengatakan, jangan terlalu lama berada di depan maupun di belakangnya.

“Truk atau bus itu bisa berhenti secara tiba-tiba,” ucap Jusri saat dihubungi Kompas.com belum lama ini.

Jusri melanjutkan, yang harus dilakukan oleh pengemudi lain, yakni tetap fokus selama berkendara, jangan sambil main ponsel, karena bisa membahayakan diri sendiri dan juga orang lain di sekitar.

“Jika penting atau dalam kondisi aman tentunya diperbolehkan mendahului kendaraan itu jika kita sedang di belakang. Atau paling tidak, jaga jarak aman dengan kendaraan di sekitar,” ujar Jusri.

Belum lama ini, Jusri juga mengatakan bahwa kendaraan besar seperti itu sangat rawan sekali mengalami masalah seperti rem blong, atau bahkan jika menanjak terkadang apabila tidak kuat akan turun lagi.

Selain itu, pengemudi kendaraan besar seperti bus dan truk juga punya masalah dengan blind spot. Mereka kadang tidak melihat dan sadar jika ada kendaraan lain di sekitarnya.

“Jadi usahakan jangan terlalu lama berada di dekat-dekat kendaraan besar,” ucap Jusri.

https://otomotif.kompas.com/read/2021/01/26/182100915/jangan-lama-lama-berdekatan-dengan-truk-atau-bus-bahaya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke