JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengklaim Pelabuhan Patimban mampu mendorong kinerja pengapalan mobil dalam bentuk jadi atau completely built up (CBU) lebih mudah dan efisien.
Hal ini seiring dengan lokasi pelabuhan yang strategis berada di Subang, Jawa Barat dan kondisi wilayah tidak padat seperti Pelabuhan Tanjung Priok. Sehingga, diharapkan ekspor otomotif bisa semakin meningkat.
"Pengiriman mobil CBU terutama dari sekitar kawasan industri di Karawang lebih efisien melalui Pelabuhan Patimban, baik tujuan ekspor maupun antar pulau," kata Budi dalam konferensi virtual belum lama ini.
Menurut dia, keberadaan Pelabuhan Patimban juga akan memperkuat keadaan Pelabuhan Tanjung Priok sebagai wilayah pengkapalan utama di Indonesia.
"Lebih jauh, ini bisa mengurangi kepadatan di Tanjung Priok yang seiring menyebabkan kemacetan di ruas jalan Bekasi dan Jakarta," ujar Budi.
Pada kesempatan sama, dirinya pun menyebut saat ini pembangunan fasilitas car terminal di Pelabuhan Patimban dan untuk pembangunan terminal peti kemas tahap pertama akan segera selesai.
"Dengan rampungnya car terminal ini, diharapkan dapat meningkatkan ekspor produk otomotif sebanyak 600.000 CBU per tahun," ucap Budi.
Data Gaikindo mencatat, produksi mobil di dalam negeri pada 2019 lalu mencapai 1,2 juta unit. Sementara jumlah penjualannya mencapai 1 juta unit di dalam negeri dengan komposisi ekspor mencapai 332.000 unit.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/01/11/110200715/pelabuhan-patimban-diklaim-mampu-genjot-ekspor-otomotif