Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Gagal Juara Dunia, Honda Sindir Yamaha dan Ducati

JAKARTA, KOMPAS.com - Manajer Repsol Honda Alberto Puig menyindir pabrikan Yamaha dan Ducati yang gagal mengunci gelar juara dunia MotoGP 2020 usai dikalahkan oleh Suzuki lewat Joan Mir.

Menurutnya, dua pabrikan tersebut begitu diandalkan pada musim kali ini karena Marc Marquez, sang juara bertahan sekaligus andalan Repsol Honda tidak dapat menjalani balapan secara penuh.

Marquez terpaksa merelakan juara dunia MotoGP 2020 usai menderita cedera patah lengan saat menjalani seri pembuka di GP Spanyol. Ia harus menjalani masa pemulihan dan rehabilitasi sampai tahun depan.

"Kami ingin mengucapkan selamat kepada Suzuki atas capaian musim 2020. Mereka melakukan pekerjaan yang fantastis sebagai sebuah tim dan pebalap mereka, Joan Mir, menjalaninya begitu hebat serta konsisten," kata Puig dilansir Tuttomotoriweb, Rabu (19/11/2020).

"Saya pikir itu mengejutkan banyak orang. Secara teoritis, Yamaha dan Ducati seharusnya berada di posisi teratas untuk memperebutkan gelar dunia setelah absennya Marc Marquez," lanjut dia.

Tapi, Yamaha tidak konsisten dalam berlaga karena banyak keluhan di sektor mesin. Sementara Ducati beberapa kali pebalapnya tak bisa menyelesaikan balapan imbas masalah teknis.

"Suzuki menunjukkan bahwa mereka ada di sini untuk menang dan mengambil keuntungan dari kondisi pesaingnya. Kami hanya mengucapkan selamat kepada Suzuki atas komitmen dan kepercayaannya tahun ini," kata Puig.

Pada kesempatan terpisah, Marc Marquez tengah bersiap untuk merebut titel juara dunia dari Joan Mir pada MotoGP 2021. Dikabarkan bahwa keadaan Marc kini sudah jauh lebih baik dari sebelumnya.

"Saya bertekad untuk merebutnya pada tahun depan, sekalipun rival-rival lain membuat segalanya tidak mudah," kata Marc.

https://otomotif.kompas.com/read/2020/11/19/194500915/gagal-juara-dunia-honda-sindir-yamaha-dan-ducati

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke