JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kreta Indo Artha (KIA), resmi meluncurkan Kia Sonet di Tanah Air. Mobil yang bermain di segmen compact sport utility vehicle (SUV) tersebut hadir menjadi rival bagi sebagian LSUV, termasuk Honda BR-V dan HR-V 1.5L.
Sebagai pendatang baru, modal Kia Sonet bekompetisi tak hanya dari segi fitur yang berlimpah, tapi juga dari harga yang sangat kompetitif. SUV buatan India itu dipasarkan mulai dari Rp 193 juta hingga Rp 289 juta.
Lalu bagaimana respons Honda soal kehadiran Kia Sonet, mengingat hingga saat ini pun Honda belum melakukan penyegaran apapun baik untuk HR-V 1.5L atau BR-V.
Menjawab hal ini, Business Innovation and Sales & Marketing Director PT Honda Prospect Motor (HPM) Yusak Billy mengatakan, pasar LSUV memang masih berkembang. Adanya pemain baru bisa memberikan pilihan, namun Honda optimis bila saat ini konsumen juga sudah pintar dalam memilih produk.
"Kami yakin dengan produk kami karena juga punya banyak keunggulan. Konsumen itu saat ini sangat smart buyer, bukan lihat dari harga saja, tapi melihat bagaimana setelah membelinya," ucap Billy dalam konferensi pers virtual, Senin (16/11/2020).
Seperti diketahui, bila dibandingkan BR-V tipe teratas yang dipasarkan sebesar Rp 291,3 juta, varian tertinggi Sonet masih masih lebih murah.
Sementara dengan HR-V 1.5L, varian terbawah yang hanya dilengkapi dengan transmisi manual, banderolnya justru lebih mahal dari Sonet Premium iCVT.
Namun demikian, Billy mengatakan karakteristik konsumen di Indonesia saat membeli mobil tak sekadar melihat dari fitur dan harga, tapi juga masalah aftersales sampai harga jualnya kembali.
"Aftersales-nya bagaimana, mahal atau tidak, setelah dipakai tiga sampai lima tahun bagaimana, apakah produknya ada depresiasi atau tidak. Kami percaya produk kami masih diminati sampai sekarang," kata Billy.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/11/17/160100015/respons-honda-soal-tantangan-dari-kia-sonet