Yamaha Tetap Ingin Ada Test Rider di Eropa

JAKARTA, KOMPAS.com - Musim ini, peningkatan Yamaha terbilang lambat. Test rider yang ada di Eropa, Jorge Lorenzo, tidak bisa berbuat banyak.

Meski demikian, Yamaha tetap menginginkan adanya tim pengetesan di Eropa. Sebab, walaupun musim ini terlihat kompetitif, tapi motor Yamaha M1 masih mengalami banyak kelemahan yang dikeluhkan pebalapnya.

Salah satunya adalah Maverick Vinales. Pebalap asal Spanyol ini mengatakan, motor Yamaha M1 musim ini sedikit sulit untuk dikendarai.

"Hal tersebut bukan hanya saya saja yang merasakan, tapi pebalap Yamaha lainnya juga merasakannya," ujar Vinales, dikutip dari Speedweek.com.

Sayangnya, test rider Yamaha, Jorge Lorenzo, yang ada di Eropa tidak bisa membantu banyak karena terkendala pandemi. Jadi, sulit bagi tim pengetesan ini untuk melakukan perjalanan.

Sebab, walaupun Lorenzo yang menjadi test rider dan Silvano Galbusera sebagai kepala mekaniknya, tapi sebagian besar teknisinya adalah orang Jepang.

Project Manager Yamaha MotoGP Takahiro Sumi, mengatakan, Yamaha mencoba untuk melakukan banyak pengetesan musim ini di Eropa.

"Itulah rencana kami, tapi sayangnya situasi sekarang tidak mengizinkan kami, karena perjalanan bebas tidak memungkinkan. Tentu saja kami tidak menduganya sama sekali," kata Sumi.

Sumi menambahkan, Yamaha kehilangan keuntungan. Sehingga, Lorenzo hanya berkesempatan untuk mengetes motor Yamaha di Sepang pada Februari lalu.

Itu pun M1 versi 2019 yang digunakannya. Begitu pula saat tes di Sirkuit Portimao, karena pandemi, M1 versi 2020 tidak bisa didatangkan.

"Sangat disayangkan, tapi kami mencoba mencari cara untuk musim berikutnya untuk melakukan pengetesan di sirkuit-sirkuit Eropa. Kami akan lanjut di arah ini tahun depan," ujar Sumi.

Sumi mengatakan, Yamaha sekarang sedang mempertimbangkan bagaimana cara membentuk struktur tim bersama. Sayangnya, tidak disebutkan siapa yang akan menjadi test rider Yamaha. Apakah Lorenzo atau pebalap lainnya, seperti Andrea Dovizioso?