Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Plus Minus Memakai Helm Visor Cembung

JAKARTA, KOMPAS.com – Berbagai tipe helm dijual di pasaran, mulai full face dan open face. Selain itu, model yang ditawarkan juga menarik, seperti racing atau vintage.

Salah satu yang mendukung tampilan vintage, yaitu dengan memakai helm open face ditambah dengan visor cembung atau bubble. Visor ini menambah tampilan pengendara yang memakainya terkesan klasik, apalagi ditambah naik motor retro.

Pegiat dari komunitas Belajar Helm Ahmad M mengatakan, jika helm dengan visor cembung atau bubble hanya untuk gaya saja. Sebab, ada beberapa kekurangan dari menggunakan visor model ini.

“Visor bubble yang ada di pasaran kualitasnya kurang bagus, alias bahan mika biasa, jadi gampang baret. Berbeda dengan visor garapan atau standar luar negeri, seperti Bell Bullit yang sudah berstandar DOT,” ucap Ahmad kepada Kompas.com, Selasa (27/10/2020).

Selain mudah baret, Ahmad mengatakan kalau helm cembung memang bikin pandangan jadi bias di bagian cembungnya. Ketika dipakai, terlihat pandangannya berkelok yang membuat mata terpecah konsentrasinya, berbeda dengan visor standar.

“Seperti kacamata cembung, kalau dilihat pas di depan mata, akan normal. Tapi kalau digerakkan ke bagian cembungnya, pasti seperti berkelok view yang dilihat,” kata Ahmad.

Kaca helm model cembung ini juga kurang nyaman untuk digunakan. Head of Safety Riding Promotion Wahana, Agus Sani mengatakan, selain bisa membuat pusing pengendara, visor ini juga bisa lebih panas saat digunakan.

“Visor cembung bisa membuat panas mengumpul dan cenderung menjadi lebih panas jika digunakan di siang hari,” ucap Agus kepada Kompas.com.

https://otomotif.kompas.com/read/2020/10/28/140100315/plus-minus-memakai-helm-visor-cembung

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke