Selain itu, pilihannya pun lebih beragam, tak kalah dengan motor-motor baru.
Kendati demikian, membeli motor bekas tidak bisa sembarangan, apalagi jika usia motor sudah uzur alias tidak muda lagi. Calon konsumen harus benar-benar memperhatikan segala aspek termasuk kisaran biaya servis motor.
Technical Service Division Astra Honda Motor (AHM), Endro Sutarno mengatakan, ada beberapa hal-hal yang harus diperhatikan untuk membeli motor bekas tahun tua. Salah satunya memastikan rangka motor tidak keropos.
“Lihat frame body atau rangka sudah berkarat atau tidak, seberapa keropos. Bagian paling bahaya itu di steering steel. Kalau sudah ingin keropos, lebih baik dihindari,” ucap Endro saat dihubungi Kompas.com Jumat (16/10/2020).
Lebih lanjut lagi Endro mengatakan, calon pembeli juga harus teliti perhatikan detil dan frame tersebut, apakah bekas di las atau tidak.
“Cukup mudah membedakan las pabrikan dengan yang dilakukan sendiri. Ketika disentuh akan terasa kasar dan kurang rapi, bunyi pun lebih pipih biasanya,” kata Endro.
Setelah itu coba kendarai motor tersebut beberapa meter guna memastikan mesin dan perfomanya. Motor yang mesinnya bermasalah, kata Endro, biasanya ada bunyi tidak wajar. Cara lain, juga bisa dengan menutup lubang knalpot.
“Bagian elektriknya juga tidak kalah penting. Pastikan semua hidup. Jangan terkecoh dengan speedometer motor dan harga yang murah,” paparnya.
Yang paling penting calon pembeli juga harus melakukan pengecekan surat-surat seperti BPKP dan STNK untuk mengetahui kejelasan identitas pemilik.
Bila kurang yakin, bisa juga membawa motor tersebut ke bengkel resmi pabrikan yang bersangkutan untuk dilakukan pengecekan.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/10/16/162100415/mau-beli-motor-bekas-tahun-tua-perhatikan-hal-ini