JAKARTA, KOMPAS.com - Sepeda motor terdiri dari banyak komponen. Salah satu yang terpenting dan punya sifat krusial adalah lengan ayun atau biasa disebut swingarm.
Pada dasarnya, swingarm adalah bagian dari sasis. Komponen ini bekerja di semua aksi yang dilakukan motor. Namun, ada juga yang mengatakan bahwa komponen tersebut bagian dari suspensi.
Sepeda motor pertama yang diciptakan di dunia tidak memiliki suspensi formal, depan atau belakang.
Suspensi memungkinkan roda bergerak naik turun secara independen di atas gundukan, menopang sasis, dan pengendara melalui pegas atau elemen elastis lainnya tanpa mentransmisikan semua gerakannya ke sasis.
Seperti yang selalu terjadi di masa-masa awal sebuah teknologi, ada banyak sekali ide yang muncul.
Pada tahun 1913, pabrikan motor asal Amerika, Indian, menawarkan suspensi belakang swingarm yang dikendalikan oleh pegas. Tapi, karena tidak didukung dengan baik pada porosnya, maka terlalu fleksibel secara lateral dan tidak laku.
Selanjutnya, swingarm mengalami evolusi dan peningkatan serta penyempurnaan. Bahkan, ada berbagai tipe swingarm yang digunakan di beragam sepeda motor. Selain itu, material yang digunakan juga bervariasi dan memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Banyak orang yang tahu fungsi swingarm hanya membantu sokbreker belakang untuk meredam getaran. Selain itu, juga menahan beban pengendara, akselerasi, dan pengereman.
Padahal, fungsi lainnya lebih krusial lagi, yakni berhubungan dengan handling. Contohnya, di dunia balap, swingarm berpengaruh besar pada performa motor. Dampaknya, bisa berpengaruh besar pada hasil balap.
Swingarm sangat penting saat motor melakukan start. Sebab, komponen ini harus kuat menahan tenaga yang disalurkan mesin ke ban.
Sedangkan di tikungan, swingarm harus cukup kaku dan stabil untuk menahan deselerasi tinggi yang dilakukan motor saat pengereman.
"Di tengah tikungan juga penting, karena swingarm harus bisa meredam getaran dan juga permukaan trek yang tidak rata," ujar Giacomo Guidotti, mantan kepala mekanik Avintia Blusens, dalam video yang diunggah MotoGP, beberapa waktu lalu.
Antonio Jimenez, mantan kepala mekanik Gresini Honda, mengatakan, swingarm sangat berpengaruh juga pada grip ban, traksi, dan stabilitas motor yang lebih baik.
"Tingkat kekakuan pada swingarm juga berpengaruh besar pada ban. Jika swingarm terlalu kaku, ban akan mudah terkikis," kata Jimenez.
Jimenez menjelaskan, jika swingarm terlalu kaku, motor juga akan sulit diajak berbelok. Tingkat kekakuan swingarm dipengaruhi oleh material dan panjangnya.
Di motor balap, material yang umum digunakan adalah serat karbon dan aluminium. Kedua material tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Pada motor diproduksi massal, material yang banyak digunakan adalah baja.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/10/16/140100715/mengenal-fungsi-swingarm-komponen-vital-pada-sepeda-motor