JAKARTA, KOMPAS.com - Airbag merupakan salah satu fitur keselamatan tambahan yang ada pada kendaraan roda empat.
Airbag sendiri berbentuk kantung udara terlipat yang terletak di dalam setir, dasbor, kursi dan dinding bagian dalam pintu mobil. Fungsinya untuk meredam benturan dan mengurangi potensi cedera pengendara dan penumpang saat terjadi kecelakaan.
Meski komponen ini baru bekerja ketika terjadi benturan, pemilik mobil tetap wajib memperhatikan kondisinya. Hal ini penting untuk memastikan airbag siap bekerja saat dibutuhkan.
Kepala Bengkel Auto2000 Yos Sudarso Suparman mengatakan, pada dasarnya tidak ada perawatan khusus untuk airbag, karena termasuk dalam komponen statis dan standby yang dalam kondisi tertentu baru bekerja.
“Pengecekan bisa dilakukan dengan memantau indikator airbag yang tertera di instrumen cluster pada speedometer,” ujar Suparman kepada Kompas.com.
Setidaknya ada empat hal yang harus diwaspadai untuk mengatahui gejala malfungsi SRS airbag. Menurut Suparman, jika salah satu kondisi ini terjadi bisa jadi merupakan pertanda bahwa SRS tidak berfungsi:
- Lampu indikator airbag tetap menyala, dan tak kunjung padam.
- Lampu indikator airbag tidak akan menyala selama kurang lebih 10 detik saat kunci kontak berada di posisi on.
- Lampu indikator airbag menyala saat kendaraan sedang bergerak.
- Lampu berkedip saat mesin bekerja.
Jika kendaraan sudah menunjukan ciri-ciri tersebut, sebaiknya segera lakukan pemeriksaan pada komponen airbag di bengkel resmi. Sebab, jika dibiarkan kantung udara mungkin tidak mengembang dengan saat terjadi kecelakaan yang bisa berisiko meningkatkan cedera serius atau kematian.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/10/15/180100715/kenali-gejala-malfungsi-pada-airbag