Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pertumbuhan Pasar Kendaraan Listrik Masih Sulit Bergerak

JAKARTA, KOMPAS.com - Toyota Indonesia mendukung penuh upaya pemerintah Republik Indonesia untuk mempercepat era elektrifikasi di Tanah Air walau dihadang pandemi virus corona alias Covid-19.

Pasalnya, hal tersebut diyakini mampu membuat perekonomian nasional segera pulih dengan terserapnya puluhan ribu tenaga kerja, di samping mengurangi ketergantungan terhadap energi fosil.

Kendati demikian, pertumbuhan pasar kendaraan listrik masih menemui tantangan besar seiring dengan daya beli masyarakat dan ekspansi kredit di tengah pandemi.

Direktur Administrasi, Korporasi, dan Hubungan Eksternal PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Bob Azam menyatakan, biaya yang besar pada awal pembelian kendaraan listrik merupakan faktor penting dan menentukan kini.

"Bicara pertumbuhan pasar, itu masalah sebenarnya bukan di produsen melainkan konsumen. Memang ada tantangan dari sisi suplai, tapi secara keseluruhan kita tidak masalah. Hingga kini produk Toyota sudah terbilang lengkap," katanya kepada Kompas.com, Rabu (26/8/2020).

"Jadi bagaimana cara memberikan pemahaman kepada konsumen agar menghargai environment yang lebih bersih sehingga bergeser ke kendaraan ramah lingkungan, meski biaya kepemilikan awal lebih besar (harga jual mobil listrik)," lanjut Bob.

Di samping itu, kata Bob lagi, konsumen di Indonesia terbiasa dengan uang muka (down payment/DP) mobil kecil. Sementara dewasa ini perusahaan pembiayaan tengah membatasi pemberian kredit dengan memperketat seleksi pemohon hingga meningkatkan DP.

"Kalau sekarang jangankan mobil listrik, yang konvensional pun masih susah karena faktor terbesar itu di pembiayaan. Apalagi mobil listrik, DP nya pasti lebih besar seiring dengan harga jual mobil," ucapnya.

Untuk diketahui, saat ini ekspansi kredit sedang berada di level 3 persen. Padahal sebelum ada pandemi berada di kisaran 8-9 persen. Hal ini menandakan bahwa pemberian kredit sedang mengecil.

"Tapi komitmen kami untuk elektrifikasi tetap (produksi model HEV di 2022). Kami akan terus mengawal perkembangannya. Terkait kapan pasar untuk kendaraan listrik tumbuh, saat ini sulit untuk dikatakan secara pasti," kata Bob.

"Sebab, pasar kendaraan bermotor nasional itu masih belum recovery. Marketnya masih 32 persen per Juli 2020, kita masih di tahap ujung survivor," ujar dia lagi.

https://otomotif.kompas.com/read/2020/08/27/082200915/pertumbuhan-pasar-kendaraan-listrik-masih-sulit-bergerak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke