JAKARTA, KOMPAS.com - Di tengah pandemi Covid-19, komunitas pemilik mobil Peugeot secara resmi mendeklarasikan keberadaannya melalui kopi darat (kopdar) pertama yang di selenggarakan di Balai Penelitian Teknologi Karet (BPTK) Bogor.
Acara kopdar tersebut dimulai dengan short touring dari tol Jagorawi menuju fasilitas BPTK di Bogor, dilanjutkan dengan upacara singkat melihat fasilitas BPTK, dan ditutup dengan temu kangen serta deklarsi komunitas Peugeot Les Autres (PLA).
Seluruh rangkaian acara yang dilakukan tentunya mengikuti protokol COVID-19. Peserta diwajibkan untuk membawa masker, serta hand sanitizer. Tidak membawa banyak orang dalam kendaraan mereka, anak-anak dan orang tua juga diimbau untuk tidak mengikuti acara.
Untuk diketahui, Komunitas PLA dimulai pada tahun 2018 dan terbuka bagi pemilik, bekas pemilik, calon pemilik serta penggemar model Peugeot dengan populasi terbatas di Indonesia.
“Banyak spesies dari Peugeot di tanah air yang belum memiliki komunitas untuk tipenya, karena tipe tersebut tidak diproduksi dan dipasarkan di Indonesia maupun apabila dipasarkan hanya ada hitungan jari” ujar Ketua PLA Sri Budiarto Santoso.
Pembesut 504 Break ini melanjutkan, tujuan didirikan komunitas tersebut, agar para pemilik bisa berkumpul, berdiskusi serta bertukar pikiran mengenai perawatan mobil.
Komunitas ini terbuka untuk mobil Peugeot dengan populasi yang terbatas dan tidak memiliki komunitas khusus model tertentu. Selain itu varian populasi juga beragam, seperti 504 Pickup dan 505 Break (Station Wago). Hingga saat ini, PLA tercatat memiliki anggota dari tertua seri 203 tahun 40an hingga 208 GTi tahun 2000an.
Sebagai penutup, Ketua PLA menambahkan “it’s not just about rare, but there is value in all rarity. Therefore it’s valuable,” ucap pria yang akrab disapa Atho ini.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/08/19/131100315/populiasi-terbatas-komunitas-peugeot-buktikan-eksistensinya