JAKARTA, KOMPAS.com – Ada anggapan yang beredar bahwa mengisi bensin pada malam hari lebih menguntungkan ketimbang saat siang hari. Anggapan ini muncul karena sifat bensin yang mudah menguap pada siang hari.
Tri Yuswidjajanto Zaenuri, ahli konversi energi dari Fakultas Teknik dan Dirgantara Institut Teknologi Bandung, mengatakan, secara prinsip kondisi benda cair amat tergantung dengan lingkungan sekitarnya.
Menurutnya, saat udara lebih dingin, maka bensin akan menyusut dan menjadi lebih padat. Sementara saat udara panas misalnya pada siang hari akan menguap.
“Jika ditimbang beratnya tidak akan sama, misal satu liter bensin yang ditimbang saat siang hari dan malam hari pasti berbeda,” ucap Yus, kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.
Yus menambahkan, meski secara jumlah lebih banyak, selisih perbedaannya tidak terlalu signifikan pada volume bahan bakar secara keseluruhan.
Misal untuk di wilayah Jakarta, yang suhu pada siang hari berkisar 32 hingga 33 derajat celcius, sementara malam harinya sekitar 29 hingga 30 derajat celcius.
Perbedaan suhu tersebut tidak akan berpengaruh signifikan pada volume bahan bakar di dalam tangki kendaraan.
“Kalau untuk jumlah secara keseluruhan tidak terlalu terasa, apalagi jika diisi ke tangki mobil atau motor. Kecuali untuk mobil tangki pengangkut BBM dengan kapasitas ribuan liter, itu mungkin perbedaanya bisa sampai beberapa liter,” ujar Yus.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/07/14/144200615/benarkah-isi-bbm-pada-malam-hari-bisa-dapat-lebih-banyak-