Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Penjualan Tengah Jungkir Balik, Daihatsu Kekeh Pertahankan Target

JAKARTA, KOMPAS.com - Pagebluk corona (Covid-19) membuat penjualan mobil di Indonesia babak belur. Bisa dipastikan, hampir seluruh merek di Indonesia mengalami depresiasi yang cukup signifikan lantaran lemahnya daya beli masyarakat.

Salah satu yang terkena imbasnya adalah PT Astra Daihatsu Motor (ADM), penjualannya turun drastis bila dibandingkan data pada periode yang sama di 2019 lalu. Namun demikian, Daihatsu tetap optimis bisa mencapai target yang telah ditetapkan.

Hendrayadi Lastiyoso, Marketing & Costumer Relation Divisi Head PT Astra International Daihatsu Sales Operation (AI-DSO), mengatakan tidak ada revisi soal target meski pada kenyataannya secara situasi dan kondisi saat ini cukup berat.

"Untuk target Daihatsu sampai akhir tahun, seperti biasa kami selalu melihat dari sisi market share, bukan jumlahnya. Kita belum tahu market itu akan seberapa, tapi dari Daihatsu kita ingin mencapai minimal market share 17 persen," ujar Hendrayadi ketika konferensi pers virtual, Jumat (19/6/2020).

"Kita berharap segitu, kalau 17 persen dan kita hitung-hitung, posisi kita selalu berada di nomor dua. Jadi soal angkanya berapa, kita lihat dulu apakah benar otomotif di Indonesia akan terus konsisten turun sampai akhir tahun, tapi dari situ target kami 17 persen, jadi tidak berubah, tidak ada koreksi untuk market," kata dia.

Lebih lanjut Hendrayadi menjelaskan untuk mencapai target tersebut, Daihatsu sudah memiliki beberapa strategi. Salah satunya mengeluarkan paket yang masuk akal, baik oleh pembeli maupun dengan perusahaan pembiayaan.

Daihatsu juga memanfaatkan jaringan value chain Astra International untuk memberikan penawaran atau promo yang dilakukan pada momen tertentu. Karena bila memberikan penawaran dengan iming-iming seperti uang muka rendah, cicilan rendah, dan sebagainya, menurut Hendrayadi sangat sulit untuk dilakukan saat ini.

"Jujur situasi sekarang ini memang agak sulit, karena kita tidak bermain sendiri sementara konsumen kami secara persentase masih lebih besar yang kredit. Kalau dulu mungkin saya jawab ada DP rendah dan angsuran ringan, tapi sekarang itu sulit karena leasing sangat selektif sekali," kata Hendrayadi.

Berdasarkan data yang dipaparkan, sepanjang Januari hingga Mei 2020 baik ritel maupun wholesales penjualan Daihatsu mengalami penurunan. Namun jumlahnya diklaim masih lebih baik dari depresiasi yang dialami pasar secara nasional.

Untuk ritel nasional dari Januari sampai Mei 2020 turun 40 persen dibandingkan tahun lalu, sementara Daihatsu penurunannya 38,6 persen. Sedangkan wholesales turun 41,2 persen dan Daihatsu hanya 39 persen.

"Meski pasar otomotif jungkir balik, kami masih bersyukur bila pangsa pasar retail kami naik dari 18 persen pada Januari-Mei 2019 menjadi 18,4 persen diperiode yang sama pada 2020. Sementara wholesales menjadi 19,9 persen dari 19,2 persen," kata Hendrayadi.

https://otomotif.kompas.com/read/2020/06/20/090200815/penjualan-tengah-jungkir-balik-daihatsu-kekeh-pertahankan-target

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke