Kelamaan WFH Bisa Bikin Lupa Cara Nyetir yang Benar?

JAKARTA, KOMPAS.com - Pandemi virus Covid-19 yang melanda Indonesia sejak Maret 2020 membuat pemerintah mengharuskan masyarakat untuk melakukan sosial distancing, dan menerapkan kebijakan Work From Home (WFH) guna mencegah penyebaran virus tersebut.

Sebuah survei yang dilakukan di Inggris mengatakan, beberapa masyarakat menjadi lupa cara berkendara karena terlalu lama berdiam di rumah dan tidak bepergian.

Dilansir dari Paultan, Kementrian Transportasi Inggris mengungkapkan, rata-rata mobil di Inggris dikendarai lebih dari 11.000 km setiap tahun, atau rata-rata 938 km per bulan.

Survei tersebut dilakukan oleh Hyundai yang melibatkan 2000 pengendara sebagai responden. Hasilnya, pengemudi hanya menempuh jarak kurang dari 150 km per bulan, sebesar 30 persen dari responden menyetir kurang dari 40 km.

Bahkan 18 persen dari responden atau sebanyak 360 orang mengatakan mereka berjuang untuk membiasakan diri mengemudi setelah lockdown. 28 persen membuat mobil mogok, 21 persen menyenggol trotoar, dan 21 persen lupa menggunakan lampu sein.

Terkait hal ini Training Director The Real Driving Center (RDC) Marcell Kurniawan, mengatakan, pengemudi yang sudah lama tidak menyetir membutuhkan waktu untuk beradaptasi kembali.

“Ibarat naik sepeda, perlu adaptasi kembali beberapa saat saja. Karena pada dasarnya psikomotorik kita sudah terlatih,” kata Marcell saat dihubungi Kompas.com, Sabtu, (13/6/2020).

Marcell melanjutkan, waktu yang dibutuhkan untuk bisa lancar kembali dalam mengemudi kurang lebih sekitar 15 menit.

“Pengalaman saya, pernah ada murid kursus mengemudi yang ada tugas selama 3 bulan di luar negeri, sehingga tidak bisa latihan. Namun saat pelajar tersebut mengemudi kembali, hanya butuh waktu 15 menit saja untuk adaptasi,” katanya.

Namun Marcell melanjutkan, sebaiknya para pengemudi yang sudah lama tidak berkendara, melakukan adaptasi pada area yang sepi terlebih dahulu.

"Jangan langsung terjun ke jalan raya, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," katanya.