Mazda Siapkan CX-50, Usung Penggerak RWD dan Mesin 6-silinder

JAKARTA, KOMPAS.com – CX-5 telah menjadi SUV Mazda yang paling sukses di berbagai negara, termasuk Indonesia. Model generasi pertama yang meluncur dari 2012 hingga 2017, terkenal ringkas dan menyenangkan dikendarai.

Sementara CX-5 generasi kedua yang mulai hadir tahun 2017, masih menawarkan cita rasa yang sama namun dengan sejumlah peningkatan di beberapa fitur dan penampilan yang lebih modern.

Dilansir dari Autoevolution, Mazda tengah mempertimbangkan penerus CX-5 yang akan hadir 2022. Berbeda dengan pendahulunya, SUV terbaru ini akan mengalami rombakan menyeluruh.

Paling mengejutkan Mazda akan menyediakan mesin yang baru. Alih-alih menggunakan mesin kapasitas kecil dengan tambahan turbo, pabrikan asal Jepang ini malah menyiapkan mesin berkapasitas besar, enam silinder pula.

Pilihan pertama, yakni mesin turbo diesel 6-silinder SkyActiv-D 3.300 cc bertenaga 285 ps dan torsi maksimal 600 Nm.

Kemudian mesin bensin 6-silinder SkyActiv-X 3.000 cc 48V M Hybrid yang menghasilkan 285 ps dan torsi 340 Nm.

Selain pilihan dapur pacu baru itu, SUV ini tampaknya juga menyediakan pilihan mesin sesuai pasar yang hendak dituju.

Seperti SkyActiv-G 2.500 cc 48V M Hybrid dengan 190 ps dan torsi 270 Nm, kemudian SkyActiv-D 2.200 cc bertenaga 190 ps dan torsi 450 Nm, serta SkyActi-G 2.500 cc Turbo yang memiliki tenaga 230 ps serta torsi 420 Nm.

Selain mesin, dari sisi arsitektur rangka dan sasis pun ikut menyesuaikan. Laporan tersebut menyatakan bahwa SUV ini akan berukuran lebih besar dari CX-5 terdahulu dan mengusung penggerak roda belakang (Rear Wheel Drive/RWD) atau All-Wheel Drive.

Urusan nama, tampaknya mobil ini akan dijuluki CX-50, sesuai dengan paten baru yang didaftarkan Mazda untuk jajaran SUV mereka.

Penamaan baru ini jelas mengubah nomenklatur Mazda, jika dulu model-modelnya secara konsisten dinamai dengan 1 angka seperti CX-3, CX-5, CX-7, CX-8, dan CX-9.

Ke depan tampaknya model 2 angka akan lebih banyak beredar, yang saat ini baru diwakili CX-30. Serta CX-50 yang berpotensi menggantikan CX-5.