JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam kondisi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), tidak sedikit sektor usaha jasa seperti bengkel mobil yang menghentikan aktivitas demi mencegah penyebaran virus corona atau covid-19.
Sementara, banyak masyarakat yang harus tetap keluar rumah hanya untuk sekadar membeli kebutuhan pangan atau kebutuhan lain yang tidak bisa ditinggalkan. Lalu, bagaimana jika dalam kondisi darurat seperti itu pemilik mobil mengalami pecah ban atau kurang angin?
Terlebih jika hal ini menimpa pengemudi wanita, mereka akan dituntut untuk bisa mengganti sendiri ban mobilnya dengan ban serep. Dalam mengganti ban yang terpasang dengan ban serep ini rupanya tidak bisa dilakukan sembarangan.
On Vehicle Test PT Gajah Tunggal Tbk, Zulpata Zainal, mengatakan, ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar mengganti ban bisa lebih mudah dan tidak mengalami kesulitan.
“Pastikan kendaraan diparkir di tempat yang aman, baik dari kendaraan lain maupun orang-orang yang berlalu lalang. Misal, pelataran supermarket, parkiran toko, kantor polisi, dan sebagainya. Ini harus diperhatikan, terutama untuk pengemudi wanita yang memiliki risiko mengalami tindak kejahatan yang lebih besar dari laki-laki,” ujar Zulpata saat dihubungi Kompas.com, Senin (13/03/2020)
Zulpata melanjutkan, “Keluarkan dongkrak dan kunci-kuncinya, biasanya tersimpan di bagasi dekat ban cadangan. Kemudian kendurkan semua mur ban mobil yang mau diganti, lalu mulai dongkrak kendaraan.”
Ingat, kendurkan dulu mur, baru dongkrak digunakan. Jangan lupa untuk memastikan alat dongkrak tepat sesuai di titik tepat di bagian bodi mobil, biasanya terdapat tanda khusus pada setiap kendaraan. Pun bisa mencari sasis mobil, sehingga dipastikan kokoh.
“Setelah terangkat roda yang akan diganti, baru lepaskan semua mur roda. Ganti ban yang bocor dengan ban cadangan, pastikan ban cadangan juga tidak kempis,” ujar Zulpata.
Dalam keadaan seperti ini, ia menyarankan pemilik mobil sebaiknya 'sedia payung sebelum hujan', terutama untuk pengemudi wanita.
“Di tengah pandemi seperti ini pasti banyak bengkel mobil yang tutup, jadi sebaiknya sebelum hal tersebut terjadi pemilik mobil melakukan tindakan preventif dengan memasang alat Tire Pressure Monitoring System (TPMS), jadi pemilik mobil bisa memonitor tekanan angin kendaraannya sesering mungkin,” kata Zulpata.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/04/14/104200715/cara-aman-ganti-ban-mobil-sendiri-di-tengah-psbb