JAKARTA, KOMPAS.com - Hubungan antara Jorge Lorenzo dengan Valentino Rossi sewaktu menjadi rekan setim tidak pernah benar-benar dekat. Tapi, ada saatnya hubungan antara keduanya semakin membaik.
Saat masih berada dalam tim yang sama, hubungan antara Lorenzo dengan Rossi lebih mirip musuh dibandingkan rekan satu tim. Sempat mereda ketika Rossi pindah ke Ducati, tapi kembali memanas ketika Rossi kembali ke Yamaha.
Gantian Lorenzo yang mengalah dengan pindah ke Ducati. Setelah dua musim, pebalap asal Spanyol tersebut pindah lagi ke Honda, hingga menyatakan pensiun dari dunia balap.
Sejak tidak menjadi rekan satu tim, hubungan antara keduanya diklaim semakin dekat dan membaik. Tahun ini, Lorenzo memberi kejutan dengan membuat keputusan dirinya akan menjadi test rider Yamaha. Rupanya, ide tersebut juga merupakan usulan dari Rossi.
"Sangat sulit untuk bisa ramah pada lawan langsung, khususnya karena kami semua pembunuh di MotoGP. Kami semua ingin menang dan kami tidak ingin meninggalkan apapun untuk yang lain," ujar Lorenzo, dikutip dari Speedweek.com.
Lorenzo menambahkan, hal tersebut membuat semakin sulit untuk berkomunikasi, menghabiskan waktu bersama, atau berempati.
"Anda tidak membenci mereka, tapi Anda ingin membuat mereka selambat mungkin dan Anda bisa mengenai mereka kapan pun," kata Lorenzo.
Apalagi saat sesuatu yang emosional terjadi, seperti insiden Sepang 2015. Keadaan menjadi semakin memanas.
"Saya selalu bilang tentang Valentino, semakin jauh kami satu sama lain, hubungan kami semakin baik. Setidaknya sampai sekarang," ujar Lorenzo.
Menurutnya, hubungan terbaik antara dirinya dengan Rossi terjadi ketika Rossi berada di Ducati dan sebaliknya. Tapi, sekarang hubungan keduanya sudah semakin dekat.
"Mungkin, karena kami memiliki ketertarikan yang sama dalam melihat Yamaha menang," kata Lorenzo.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/02/19/084200815/bersitegang-di-masa-lalu-lorenzo-dan-rossi-malah-semakin-akrab