Tol Layang Japek Diperbaiki, Guncangan Mobil Berkurang

BANDUNG, KOMPAS.com – Akhir tahun lalu tol layang Jakarta-Cikampek (Japek) sudah dioperasikan secara fungsional untuk mengurangi kemacetan lalu lintas saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2020.

Tol layang Japek sempat mendapat kritikan karena kondisinya yang bergelombang dan tidak nyaman dilalui. Meski mobil melaju sesuai dengan batas kecepatan yang ditentukan.

Jasa Marga pernah mengkonfirmasi bahwa sambungan jembatan (expansion joint) belum rata, dan akan dirapikan beberapa hari usai libur Nataru berakhir.

Kompas.com  berkesempatan melintasi tol layang Japek yang telah mendapat perbaikan, dalam acara “VW Tiguan Allspace to Kawah Putih Bandung Selatan”, pada Rabu (29/1/2020).

Selama melintasi jalur tersebut kami merasakan sejumlah perbedaan, terutama jika dibanding saat lewat tol layang Japek saat awal diresmikan Desember 2019.

Bagian sambungan jembatan rupanya sudah lebih halus, dan ketika dilewati tidak membuat mobil berguncang dengan keras. Penumpang di dalam mobil pun merasa cukup nyaman.

Meski begitu, perbaikan expansion joint di tol layang sepanjang 36,4 km ini belum mulus sempurna. Terpantau perbaikan masih terus dilakukan oleh pihak Jasa Marga.

Saat kami lewati, perbaikan sudah terasa sejak km 10 saat masuk tol layang Japek, hingga sekitar km 22.

Sisanya masih sama seperti ketika baru dibuka, guncangan keras masih terasa ke dalam kabin. Begitu juga dengan lapisan aspal yang belum mulus sempurna, karena masih bergelombang.

Fathur Rozaq, Project Manager Japek II Elevated PT Waskita Karya, selaku kontraktor tol layang Japek, mengatakan jika pihaknya masih terus melakukan penyempurnaan pada jalan tersebut.

“Masih on process, dievaluasi dari aspek teknis, mutu dan traffic, sambil paralel di beberapa titik lokasi berjalan penyempurnaan,” ujarnya kepada Kompas.com (29/1/2020).