JAKARTA, KOMPAS.com - Kendaraan listrik murni atau battery electric vehicle (BEV) yang dijual di Indonesia jumlahnya belum banyak. Mengingat infrastruktur, hingga harga tergolong sangat mahal, sehingga menurunkan minat masyarakat untuk membeli.
Secara resmi, mobil listrik murni yang sudah dijual ke konsumen di Tanah Air ini baru ada dua, yakni BMW i3s dan Tesla Model 3.
Nissan Leaf belum termasuk, karena memang resmi dipasarkan atau hanya dipamerkan dan rencananya tahun ini mengaspal dengan banderol relatif kompetitif, yaitu di bawah Rp 1 miliar.
Lantas, di antara BMW i3s dan Tesla Model 3, yang memiliki harga paling murah, yaitu i3s. Sayangnya, kedua mobil listrik tersebut belum disebutkan harga OTR-nya atau dijual dengan status sebelum pajak.
Harga kedua mobil listrik ini statusnya masih off the road. BMW i3s dibanderol mulai Rp 1,299 miliar, sedangkan Tesla Model 3 mulai dari Rp 1,5 miliar.
Mobil listrik yang memiliki dimensi cukup mungil ini hadir dengan motor listrik bertenaga 184 tk dengan torsi 270 Nm. Untuk kemampuan akselerasinya, dari keadaan diam hingga 100 kilometer per jam, dapat dicapai hanya dalam waktu 6,9 detik.
Meskipun mengandalkan kekuatan listrik dari baterainya, tapi i3s memiliki jarak tempuh hingga 260 kilometer. Rangkanya ringan dan kuat, karena sudah menggunakan serat karbon.
Untuk memberikan garansi dan menghilangkan kekhawatiran dari pemiliknya, mobil listrik ini dilengkapi dengan BMW Service Inclusive yang meliputi gratis pemeliharaan rutin 5 tahun atau 60.000 kilometer dan garansi 36 bulan tanpa batasan jarak tempuh.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/01/24/081200815/harga-mobil-listrik-termurah-di-indonesia-masih-tembus-rp-1-miliar