SEMARANG, KOMPAS.com - Kompetisi Astra Honda Motor Technical Skill Contest (AHM-TSC) 2019, tahun ini diikuti 28 perserta teknisi dan 28 service advisor yang disaring dari 3.788 AHASS seluruh Indonesia.
Tahun ini khusus untuk teknisi melombakan dua jenis yaitu troubleshooting (pemecahan masalah) sampai praktek meja, menggunakan tiga jenis motor mulai dari bebek, motor matik hingga motor sport.
"Untuk bebek kita pakai Revo, matik pakai Vario dan BeAT, sedangkan motor sport pakai CBR150R. Jadi sebetulnya hampir seluruh model kita lombakan," kata Dady Hendratno, Technical Training Manager AHM di Semarang, Selasa (20/8/2019).
Pemilihan lima motor tersebut untuk objek karena dinilai yang paling banyak di pasar. Dady mengatakan, pemilihannya cenderung melihat di lapangan, yang mana mayoritas adalah skutik dan bebek.
Dady mengatakan, uji kompetensi teknisi AHASS pada AHM-TSC 2019 pada dasarnya dirancang dengan mengacu pada impelementasi sistem injeksi PGM-FI dan teknologi motor Honda terbaru.
Dari segi tantangan pun lebih sulit dari tahun lalu. Salah satunya ialah pemecahan masalah mengenai ESS atau Emergency Stop Signal yang terdapat di CBR150R dan masalah kontak keyless.
Kalibrasi pengujian untuk teknisi meliputi uji teori, analisa masalah, praktik penggunaan peralatan bengkel, proses pengukuran, bongkar pasang dan penanganan masalah pada sepeda motor.
"Sedangkan para Service Advisor, mereka diuji dalam hal teori, teknik dan praktik dalam bentuk studi kasus atau role play yang telah ditetapkan serta sisi praktik melayani konsumen," kata Dady.
https://otomotif.kompas.com/read/2019/08/20/174200315/tantangan-kompetisi-teknisi-honda-makin-berat-tiap-tahun