Beda Spesifikasi, Honda Pastikan Accord di Indonesia Aman dari Recall

JAKARTA, KOMPAS.com - Honda mengumumkan akan menarik kembali salah satu produk yang baru diluncurkan, Accord, di China. Penarikan massal ini meliputi 222.674 unit mobil yang sudah dipasarkan sejak awal tahun 2019 di sana.

Dikonfirmasi Kompas.com, Manager Public Relations PT Honda Prospect Motor (HPM) Yulian Karfili tak menampik kabar tersebut. Hanya saja untuk pasar Indonesia, Accord dipastikan tidak mengalami masalah sama yaitu adanya penurunan performa pada mesin secara tiba-tiba karena berbeda produksi atau spesifikasi.

"Recall Honda Accord yang di China benar. Namun berdasarkan informasi yang kami terima dari prinsipal Honda Motor sampai saat ini bahwa model Accord di Indonesia tidak terdampak," katanya saat dihubungi, Jakarta, Minggu (11/8/2019).

"Sebab produksinya berbeda. Jadi tidak ada recall untuk perbaikan sistem intercooler seperti di China," lanjut Karfili.

Dirinya tidak menyatakan lebih jauh perbedaan Honda Accord di Indonesia dengan yang di China. Namun secara unit mesin yang digunakan, sejatinya kedua negara tersebut mempercayakan mesin yang sama di Accord generasi ke-10 ini.

Ketika memang ada potensi masalah di mobil, HPM disebut akan langsung mengabarkan kepada konsumen guna menjaga keamanan dan kenyamanan berkendara.

Sebelumnya, para pengguna Accord di China mengeluhkan performa pada mesin baru di sedan tersebut yang secara tiba-tiba menurun. Berdasarkan investigasi yang dilakukan, permasalahan berasal dari intercooler mesin 1.5 turbocharger yang baru diaplikasikan di model Accord.

Kabarnya, menurunnya tenaga 1.5 turbo secara tiba-tiba ini bertujuan untuk melindungi mesin agar tidak terjadi overheat atau kerusakan yang lebih parah.

Pihak Honda berencana akan memasang perangkat baru yang berfungsi untuk mengoptimalkan laju aliran udara pada intercooler mesin. Setelah dilakukan hal tersebut, diharapkan kinerja intercooler dan turbo dari Accord akan kembali optimal.