Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Renault Tidak Mau Salah Strategi Lagi di Indonesia

JAKARTA, KOMPAS.com - Renault Indonesia yang kini dipegang oleh Maxindo Renault Indonesia, punya rencana yang lebih agresif ketimbang agen pemegang merek (APM) sebelumnya. Langkah awal sudahh dibuktikan dengan menambah jaringan penjualan, secara total mencapai 20 outlet di beberapa kota besar.

Selain itu, produk yang akan dijual di pasar otomotif nasional juga dipastikan lebih beragam dan sesuai dengan kebutuhan serta karakteristik masyarakat Indonesia. Merek otomotif asal Perancis itu pun akan membawa MPV 7-penumpang ke Tanah Air.

Chief Operating Officer (COO) PT Maxindo Renault Indonesia Davy J Tuilan, mengatakan, perusahaan tidak ingin mengambil langkah yang salah lagi. Oleh sebab itu, penempatan produk hingga jaringan penjualan perlu dipikirkan secara matang.

"Jadi seperti varian, itu pun akan kami sediakan dengan komplet, da tentunya sesuai dengan konsumen di Indonesia," kata Davy belum lama ini kepada Kompas.com.

Sebagai contoh, varian transmisi pada mobil serta pilihan mesin yang seharusnya tersedia matik hingga mesin bensin dan juga diesel. Sebab, Kwid misalnya tidak bisa dijual hanya mengandalkan transmisi manual saja, tetapi harus ada matiknya.

"Kalau tidak ada matiknya bagaimana mau laris, terutama di kota-kota besar. Belum lagi misalnya pilihan mesin bensin, jangan hanya diesel saja yang dijual atau sebaliknya, jadi harus lebih beragam," ujar Davy.

Paling penting, kata Davy komitmen perusahaan juga menunjang kesuksesan suatu merek, karena konsumen menilai tidak akan ragu ketika membeli mobil tersebut.

"Apalagi kami nanti akan melakukan perakitan lokal di Indonesia. Itu juga sebagai bentuk keseriusan kami di Indonesia, dan kami ingin tidak seperti dulu lagi," ucap dia.

https://otomotif.kompas.com/read/2019/03/11/090200615/renault-tidak-mau-salah-strategi-lagi-di-indonesia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke