JAKARTA, KOMPAS.com - Pebalap Ducati, Jorge Lorenzo sangat kecewa dengan hasil di GP Aragon pekan lalu. Ia yang sudah berada di posisi start terdepan harus terjatuh di tikungan pertama putaran pertama dan menyerahkan kemenangan pada rivalnya, Marc Marquez.
Dalam keterangan setelah balapan ketika itu, Lorenzo menyalahkan Marquez yang membuatnya harus melebar dan terjatuh. Termasuk menghilangkan kesempatan untuk berlaga di GP Thailand.
Namun nampaknya hubungan kedua pebalap saat ini sudah jauh lebih tenang. Ini terlihat dari ungkapan Lorenzo beberapa hari setelahnya meski masih menyalahkan rekan pebalap senegaranya itu.
"Saya mendapat telepon dari Marquez yang ingin tahu bagaimana keadaan saya. Dan mengapa saya mengucapkan alasan (terjatuh) itu kepadanya," ucap Lorenzo seperti dikutip dari Speedweek.com. Rabu (26/9/2018).
Marquez pun nampaknya juga tidak menunjukkan masalah dengan Lorenzo. Dalam akun sosial medianya ia mengungkapkan agar Lorenzo segera sembuh dari cederanya.
"Semoga lekas sembuh. Sampai jumpa di Thailand," ucap Marquez.
Lorenzo sendiri mengungkapkan pandangannya soal Aragon. Sebagai pebalap akan selalu ada saat-saat di atas namun juga ada saat-saat harus di bawah.
"Karena pasti ada saat seperti ini. Terkadang terlihat menjadi akhir segalanya, berada di dua bagian momen ekstrem. Ini membuat kamu seperti kehilangan tujuan akhir. Tapi saya sangat menikmati ini, seperti naik roller coaster," ucap Lorenzo.
Lorenzo mengungkapkan peristiwa Aragon adalah waktu dia berada di bawah. Namun itu membuat pebalap Spanyol ini terus berpikir apa yang akan terjadi berikutnya, wahana roller coaster apa yang akan ia alami. Dan ia berharap akan dapat menikmatinya dan menjadi lebih baik.
Saat ini Lorenzo menduduki peringkat keempat klasemen MotoGP dengan 130 poin. Marquez berada di peringkat pertama dengan 246 poin disusul Andrea Dovizioso degan 174 poin dan Valentino Rossi di tempat ketiga dengan 159 poin.
https://otomotif.kompas.com/read/2018/09/27/094200515/ketegangan-lorenzo-dan-marquez-mereda-pasca-aragon